Sabtu, 15 Mei 2010

Jalan Raya VS Sirkuit Balap


Apa yang terfikirkan oleh anda ketika anda bersiap-siap untuk melakukan balapan motor disirkuit Sentul ?

Saya yakin, anda akan berfikir untuk menggunakan helm yang baik, menggunakan sepatu balap, sarung tangan, celana dan pakaian balap, untuk berjaga-jaga apa bila anda terjatuh saat balapan.

Kemudian apa yang terfikirkan oleh anda ketika anda bersiap-siap untuk berkendara motor dari rumah ke kantor di keseharian anda ?

Saya yakin, anda akan berfikir untuk mengenakan pakaian kerja biasa, jaket seadanya, sepatu kerja, helm yang ada dan sarung tangan. Untuk alasan-alasan pragmatis seperti “biar ringkas dan simple”.

Lhooo ?

Anda yakin bahwa kondisi jalan raya lebih aman dari pada kondisi di sirkuit balap ?

Mari kita bayangkan, kondisi di sirkuit balap. Jalanan yang mulus, tidak bercabang. Tidak ada marka jalan yang rumit. Tidak ada rambu-rambu lalulintas. Tidak ada orang yang menyebrang. Tidak ada pepohonan dipinggir jalan. Tidak ada kendaraan-kendaraan lain selain pembalap, tidak ada truk, tidak ada becak atau bajaj. Semuanya adalah pengedara yang sudah siap untuk berlomba dan memiliki keahlian rata-rata yang baik. Sisi jalan banyak diberi bantalan berupa ban-ban bekas atau terkadang foam lembut.

Sekarang, ayo kita tengok jalan raya dilingkungan kita. Jalan yang tidak selalu mulus, lubang disana dan sini, speed bump, pertigaan dan perempatan kerap ditemui, pagar-pagar rumah yang kokoh dan keras di sisi jalan, penyebrang jalan, anak kecil berlarian disisi jalan. Truk dan mobil sibuk berlalu lalang. Kepadatan yang tinggi dan sesak. Keahlian pengguna jalan yang sangat beragam dan perubahan lalulintas yang sangat dinamis

Jadi, mana lebih berbahaya menurut anda ? Jalan raya atau sirkuit balap ?

Lalu, mengapa orang-orang cendrung bersiap-siap untuk menggunakan safety gear yang baik dan komplit saat akan masuk sirkuit balap ? sementara mereka lebih santai dan longgar bila akan naik motor memasuki jalan raya yang logikanya justru lebih berbahaya ?

Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


Jumat, 14 Mei 2010

Atur Kecepatan Sesuai Jarak Pandang


Kalau bahasa Inggris-nya, “Adjust your speed to sight distance”. He he he.. semua juga tau. Tapi apakah anda tau maknanya ?

Maksudnya kita sebaiknya mengatur kecepatan motor kita sesuai dengan seberapa jauh kita bisa memandang. Yah ini ada hubungannya dengan prediksi. Yap, memprediksikan apa yang akan muncul didepan kita dan baru terlihat oleh kita. Kemudian memberikan waktu bagi kita untuk mengidentifikasi kemunculan itu, mengevaluasi potensi bahaya dan kemudian bereaksi.

Seperti banyak materi Safety Riding yang lain, dibutuhkan kira-kira setengah detik untuk menyadari kalau ada sesuatu yang muncul dengan tiba-tiba didepan anda, kemudian satu detik untuk memahami bahaya apa itu yang sesungguhnya berada didepan kita, barulah kita bisa mengambil tindakan.

Matematisnya begini. Kalau anda dalam kecepatan 100 km/jam, atau sama dengan 100000 meter dibagi 3600 detik = 27.8 meter/detik. Maka waktu anda untuk bereaksi dalam 1.5 detik adalah 41 meter ! Paham ? Ini belum termasuk jarak stop (jarak yang diperlukan sejak anda melakukan pengereman hingga anda benar-benar berhenti)

Jadi kalau anda berada di sebuah tikungan, yang mana ujung dari tikungan tidak terlihat, dan paling jauh anda hanya bisa melihat jalan 30 meter didepan (karena terhalang mobil-mobil, atau pohon), dengan kecepatan anda menikung 100 km/jam. Maka, berharaplah tidak ada apa-apa (batu, lubang, kucing) di jalur anda pada saat itu.

Itulah sebabnya kita hendaknya mengatur kecepatan sesuai dengan jarak pandang kita. Hal ini juga berlaku untuk jalan lurus, atau jalan apa saja. Mungkin lebih afdol lagi jika kalimatnya kita rubah gini, “Aturlah kecepatan anda, sesuai dengan jarak pandang, kondisi jalan dan lalulintas”. Muantabsss.

Untuk memperbaiki jarak pandang, carilah jalur, atau bagian jalan yang memungkinkan anda untuk dapat melihat lebih jauh kedepan dan menjadikan diri anda terlihat oleh kendaraan lain, tanpa membahayakan diri sendiri. Contohnya, mendarai motor dibelakang mobil box. Otomatis jarak pandang anda hanya beberapa meter didepan, kalau anda mengerti SR, anda akan menjaga jarak 2 detik didepan. Apakah ini cukup ? Akan lebih baik jika anda bisa memposisikan motor untuk tidak tepat membuntuti mobil box itu. Posisikan motor anda agar terlihat di spion mobil box itu. Dengan demikian, anda dapat melihat apa yang ada dibalik mobil box jauh kedepan, dan anda pun terlihat oleh si supir.

Naaahh.. aturlah kecepatan anda setelah anda bisa mengetahui jarak pandang maksimal anda. Kalau mobil boxnya ngebut, anda tidak perlu ikut-ikutan ngebut kan ?

Contoh lainnya adalah “over the hill”, dimana ujung jalan tidak terlihat karena melewati puncak bukit atau tanjakan yang kemudian menurun. Semakin mendekati puncak, hendaknya anda semakin berhati-hati dan melambat, hingga anda bisa melihat kembali apa yang ada dibalik bukit. Bukan hanya kendaraan dari lawan arah saja yang mungkin anda temui, tapi bisa batu, bisa lubang, bisa mobil yang melambat, bisa tikungan, dan lain sebagainya.

Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


Kamis, 13 Mei 2010

Salah mu sendiri !


Coba kita fikirkan, kejadian-kejadian yang menimpa kita, terutama kejadian-kejadian buruk, sebagian besar adalah kesalahan kita sendiri. Tapi sebagai manusia yang punya sifat alami yang sok merasa benar, kita sering-kali menyalahkan orang lain.

Bila kita berinteraksi dengan pengendara lain di jalanan, Kita harus selalu berasumsi :
bahwa, pengendara lain tidak melihat kita, maka berusahalah untuk terlihat. Pergunakan pakaian yang menyala, hidupkan lampu, dsb
bahwa, pengendara lain susah untuk mengetahui kecepatan kita (karena motor memang susah dinilai kecepatannya, jika dilihat oleh orang lain, terutama dari jarak yang agak jauh. Melambatlah, bila anda melihat ada potensi pengendara lain didepan anda yang sedang "Searching" kearah anda.
bahwa, pengendara lain tidak mengetahui apa yang akan kita lakukan, maka berusahalah untuk memberi tahu. Pergunakan sein saat akan berpindah jalur, menikung. Matikan sein setelahnya. Kedipkan lampu rem. Berikan signal tangan.
bahwa, pengendara lain memiliki kesadaran etika yang buruk. Selalu berikan ruang dan waktu antara anda dan mereka.

Banyaaak sekali contoh-contoh yang bisa kita lihat :
Nyaris ber-serempet dengan motor lain. Motor anda bergerak lurus, sementara ada motor yang terlihat di sudut mata anda seperti sedang “me-mepet” motor anda, kejadian itu terjadi di pertemuan antara kedua jalur. Setelah benar-benar hampir nye-rempet, dalam hati anda mengumpat menyalahkan pengendara lain itu yang bergerak mepet ke motor anda. Siapa yang salah ? Yang salah anda sendiri. Karena, 1), Anda tidak langsung berhati-hati dan melambatkan motor dipersimpangan jalan, 2), Anda sudah melihat gelagat motor yang masuk ke jalur yang sama, nampun tetap mempertahankan posisi dan kecepatan.
Tentang motor yang hampir bersenggolan dengan motor anda itu ? Apakah ada yang bisa anda lakukan terhadap perilaku dan kebodohan pengedara itu ? Tidak ada… maka anda tidak bisa menyalahkan mereka. Anda lah yang bertanggung jawab atas keselamatan anda sendiri.

Anda mengunggu dilampu merah, dengan sabar anda menunggu. Kemudian lampu berubah menjadi kuning, anda masih terus menunggu, beberapa detik kemudian lampu berubah hijau, perlahan-lahan anda menambah gas untuk mulai menyebrangi persimpangan. Baru setengah jalan, kemudian sebuah kendaraan dari arah yang seharusnya sudah berubah merah, dengan cepat melewati anda, nyaris menabrak motor anda. Sadar hampir ter-tabrak, anda marah-marah sambil mengumpat. Siapa yang salah ? Yang salah anda. Karena 1) Anda sadar kalau anda di persimpangan, dimana banyak terjadi interaksi diantara kendaraan bermotor dari berbagai arah, harusnya anda benar-benar memeriksa segala arah sebelum maju, walaupun lampu sudah berwarna hijau. Lalu mengenai kesalahan kendaraan yang menerobos lampu merah ? Itu adalah masalah pengendara itu sendiri bukan masalah anda, anda bertanggung jawab atas keselamatan anda sendiri dan keselamatan orang lain dari tindakan-tindakan anda sendiri

Coba anda fikirkan lagi, ingat-ingat lagi kejadian-kejadian near-miss yang pernah anda alami, fikirkan bagaimana anda bisa menghindarinya. Jangan untuk berfikir mengubah cara berkendara orang lain, ubahlah cara berkendara anda sendiri, dan tingkatkan awareness anda. Kalau anda bisa menemukan jawaban mengenai cara menghindari near-miss tersebut, maka anda tahu, pada waktu itu, andalah yang melakukan kesalahan.

Sumber http://safetyridingcourse.com

Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


Rabu, 12 Mei 2010

Parkir juga ada ilmu-nya


Parkir yang tidak tertata rapi dapat menyebabkan beberapa masalah. Seperti penggunaan lahan parkir yang berlebihan atau makan tempat, repotnya mengeluarkan motor dari area parkir, atau malah resiko tersenggol saat mengeluarkan motor dari tempat parkir. Bukan tidak mungkin juga terjadi accident kecil di tempat parkir bukan ?

Berikut ini adalah beberapa tips yang didapatkan dari buku training MSF.

1. Jika anda parkir pararel tepat disamping trotoar, posisikan motor anda berjajar sedikit menyamping dimana roda belakang motor tepat mengarah ke trotoar dan roda depat mengarah diagonal kearah jalan.

2. Jika menggunakan standar samping, arahkan stang anda ke kiri untuk menambah tingkat kestabilan motor. Jangan lupa, jika mungkin, kunci garpu depan demi keamanan.

3. Selalu posisikan kunci kontak dalam posisi “locked” atau terkunci.

4. Pilihlah tempat parkir yang sekiranya aman dan diterangi cukup cahaya (bila malam hari).

5. Jika motor anda ditutupi dengan cover, pergunakan cover yang tidak bermerk. Cover bermerk justru menarik perhatian karena didalamnya bisa saja bukan motor biasa.

6. Sering-seringlah menengok motor anda diparkiran (bila di tempat umum) secara teratur. Bila mungkin setiap 1 hingga 2 jam.

7. Jika digembok / rantai, pergunakan gembok / rantai dengan kualitas yang baik. Rantailah motor anda pada chassis, jangan pada roda, dan bila dimungkinan rantailah pada fitur-fitur jalan yang kuat dan tidak bisa berpindah, seperti tiang listrik.

8. Tidak ada salahnya untuk memasang alarm anti maling.

9. Injakan pada standar samping bisa saja tenggelam kedalam tanah. Walaupun sewaktu memarkirkannya anda berada di tanah yang keras, namun bila hujan tanah bisa menjadi gembur dan standar jadi tenggelam yang bisa menyebabkan motor anda jatuh. Bawalah lempengan besi kecil namun cukup lebar untuk menjadi alas standar samping, dan pergunakan untuk mengalas standar bila anda harus parkir diatas tanah, pasir atau batu-batuan.

10. Sebagai stabilitas ekstra, parkirkan motor anda dalam keadaan gigi 1 masuk. Agar motor tidak mudah meluncur karena tertahan oleh mesin (karena tempat parkir yang mungkin tidak datar).

11. Dan carilah tempat yang datar untuk memarkirkan motor.

12. Carilah tempat parkir yang sekiranya jauh dari potensi bahaya. Seperti dekat pembakaran sate di warung sate, dekat tempat sampah (karena bisa saja yang punya tempat mau bakar sampah), dibelakang mobil box (karena yang punya mobil gak bisa liat motor kita dan bisa tertabrak sewaktu mengeluarkan mobil dari posisi parkirnya).

Sumber http://safetyridingcourse.com

Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


Selasa, 11 Mei 2010

Cerdas Cermat Safety Riding Honda Piala Kapolres



Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2010 Honda Bengkulu menggelar Cerdas Cermat Safety Riding Honda memperebutkan Piala Bergilir Bapak Kapolres BengkulU, pada tanggal 1 Mei 2010 bertempat di Dunia Matik Honda Km. 6,5 Kota Bengkulu. Lomba yang diikuti oleh 24 regu dari 21 sekolah dasar kota Bengkulu dibuka secara resmi oleh Kasat Lantas Polres Bengkulu AKP. Sugeng Priyanto, SH, S.Ik mewakili Kapolres Bengkulu didampingi oleh Bapak Chandra Sugihanjoyo selaku Region Head Astra Motor Region Bengkulu.



Tujuan kegiatan ini adalah sembari mencerdaskan pelajar sekolah dasar sekaligus menanamkan pemahaman keselamatan berkendara kepada anak-anak melalui kegiatan belajar yang dikemas melalui kompetisi sehingga menambah semangat bagi anak-anak untuk mempelajari keselamatan berkendara.



Uniknya materi Lomba Cerdas Cermat kali ini berisi tentang pengetahuan Safety Riding (keselamatan berkendara) dan lalu lintas. Dari perlombaan Safety Riding ini berhasil keluar sebagai Juara pertama adalah regu dari SDN 5, Juara kedua SDN 20, Juara ketiga SDN 19 diikuti Harapan I, II dan III dari SDN 53, SDN 7 dan SDN 8 Kota Bengkulu.



Kita harapkan adik-adik kita tidak hanya cerdas namun juga menjadi insan yang taat lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan berkendara suatu hari nanti.



Inilah wujud nyata kepedulian Honda terhadap anak bangsa Indonesia. Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


Senin, 10 Mei 2010

SAFETY RIDING EDUCATION 'n SKILL TRAINING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT

SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU


SAFETY RIDING EDUCATION 'n SKILL TRAINING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT merupakan kegiatan menyampaikan edukasi keselamatan secara teoritik dan menggunakan display materi kepada kelompok besar pelajar, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktek mengajarkan kepada satu kelompok kecil (20 - 25 peserta) mengenai teknik berkendara dengan benar dan aman.

SAFETY RIDING EDUCATION 'n SKILL TRAINING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT kali ini bertempat di SMPN 13 Bengkulu pada tanggal 27 April 2010 yang lalu, dengan jadwal kegiatan sebagai erikut :
Pukul : 09.00 - 12.00 WIB Edukasi Safety Riding (ruangan)
Pukul : 13.00 - 15. 30 WIB Praktek skill (Lapangan)



Safety Riding Education 'n Skill Training One Day di SMPN 13 Bengkulu mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, hal ini ditandai dengan diliburkannya sekolah pada hari itu khusus untuk penyelenggaraan Safety Riding Honda.

Training dilaksanakan dalam 2 tahapan, tahap pertama bersifat teori di ruang meliputi :
1. Filosofi Dasar Honda
2. Ilustrasi kondisi lalulintas di Indonesia
3. Prediksi bahaya dalam berkendara
Pada point ini peserta diajak untuk mempelajari dan memprediksi keadaan bahaya di jalan raya dengan simulasi HRT. 3
4. Perlengkapan dan Posisi berkendara serta pengecekan kendaraan.
5. Saran-saran berkendara
6. Honda Riding Trainer

Dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang



Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua, yakni Praktek keterampilan (skill) dalam menggunakan sepeda motor. Di lapangan peserta diajarkan melalui peragaan dan selanjutnya peserta mengikuti :
1. Warming up
2. Pengenalan Riding gear dan 7 postur berkendara
3. Praktek pengecekan kendaraan
4. Praktek Monting dismonting
5. Praktek breaking (pengereman)
6. Praktek slalom
7. Praktek Narrow plank
8. Praktek Bumpy road

Dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang



SAFETY RIDING EDUCATION 'n SKILL TRAINING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT merupakan wujud kepedulian Honda terhadap para remaja untuk berkendaraan yang aman.

Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.




Minggu, 09 Mei 2010

SAFETY RIDING EDUCATION COORPORATE WITH POLICE DEPARTMENT

PEMASANGAN PYLON HIMBAUAN MEMATUHI PERATURAN LALU LINTAS ( Sosialisasi UU No. 22 Th. 2009 )

Pemasangan Pylon himbuan mematuhi peraturan lalu lintas oleh Honda Bengkulu bersama pihak kepolisian dalam rangka Sosialisasi peraturan - peraturan yang berkorelasi langsung dengan keselamatan pengguna kendaraan ( terutama pengguna sepeda motor ) yang termasuk dalam pasal - pasal UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan yang pemasangannya berkoordinasi dan bekerjasama dengan Ditlantas Polda Bengkulu. Yang disosialisasikan melalui matprom pylon ini, antara lain :
- Kewajiban menyalakan lampu besar pada siang maupun malam hari bagi pengendara sepeda motor
- Kewajiban menggunakan Helm Standar Nasional Indonesia
- Larangan menggunakan Handphone dan menulis SMS ketika sedang mengendarai kendaraan
- Berbelok ke kiri di persimpangan mengikuti Traffic light

Pylon dipasang pada setiap sisi 5 persimpangan utama yang ada di kota Bengkulu, antara lain :
- Simpang 5
- Perempatan Simpang sekip
- Perempatan Simpang Padang Harapan
- Perempatan Simpang Km. 8
- Perempatan Simpang Pagar Dewa








Ayo Safety Riding untuk keselamatan bersama, pilih Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia, cuma Honda yang benar-benar Peduli.


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mohon di Klik

Entri Populer