Sabtu, 17 April 2010

Panduan memilih ukuran Helm yang pas


Ada 6 tahap penting penentuan pemilihan helm :
1. Pengukuran
2. Dicoba
3. Cek pergerakan horisontal dan vertikal
4. Cek retensi/kekuatan penahanan
5. Cek titik tekanan
6. Memastikan pilihan

1. Pengukuran

Mengukur kepala adalah titik awal prosedur penentuan helm yg cocok karena bentuk kepala yang berbeda-beda, kepala yang kelihatan berukuran sama ketika diukur, bisa saja akan berbeda ukuran helmnya.

Lingkaran kepala harus diukur sekitar 1 inchi dari alis di bagian depan sampai ke titik di belakang kepala yg memberikan pengukuran terbesar. Ukur beberapa kali, sampai dipastikan didapat pengukuran terbesar

2. Dicoba

Setelah ditentukan ukuran awal tadi, pilihlah helm yg paling mendekati ukuran tersebut. bila ukurannya berada di tengah-tengah antara 2 ukuran helm, cobalah ukuran yg lebih besar.

Bila anda cukup familiar dengan helm, anda akan bisa mengikuti instruksi berikut
bagaimana cara memasang helm dengan baik :

a. Pegang helm di bagian pengikat dagu, dng arah depan helm menghadap muka kita
dan bagian atas helm mengarah ke bawah
b. Letakkan masing-masing jempol di bagian dalam pengikat dagu dan seimbangkan helm
dengan jari telunjuk
c. Gunakan tangan untuk meregangkan helm, dan coba pasang helm di kepala anda

Helm-helm dengan bentuk berbeda akan terpasang/masuk ke kepala dengan cara yang berbeda pula. kadang-kadang bagian depan helm harus masuk dulu, tapi kadang-kadang juga bagian belakang yang harus duluan masuk

Jika helm masuk ke kepala tanpa ada hambatan, itu indikasi pertama bahwa helm tersebut terlalu besar dan tentu saja, bila sama sekali tidak bisa masuk, artinya helm itu terlalu kecil

Banyak orang yg tidak begitu familiar dengan helm, malas memaksakan utk menekan helm masuk, ketika merasakan ada sedikit hambatan saat memasang. Untuk memastikan bahwa sebuah helm kekecilan adalah dengan memaksa helm masuk ke kepala dan hanya jika benar-benar mustahil untuk masuk, barulah ambil ukuran helm berikutnya (yang lebih besar)

Ingat, kebanyakan orang memilih helm yang terlalu besar untuk kepala mereka, kelak mereka akan menyesal, karena helm yang tidak sesuai akan cenderung lebih bising, lebih berangin, dan melelahkan untuk dipakai.

kami juga mencatat bahwa kebanyakan orang biasa menggunakan helm lebih ke belakang, seperti topi, pastikan bahwa helm terpasang dengan seimbang di kepala anda. Gunakan posisi mata di bagian eye port utk helm full face, mata harusnya berada kira-kira di tengah-tengah, dengan pinggir paling atas berada dekat tepat di atas alis mata

3. Cek pergerakan horisontal dan vertikal


Nah, sekarang anda telah menggunakan helmnya. Gunakan cermin untuk melihat lebih jelas bagaimana terpasangnya. Coba liat apakah penekan pipi menempel dengan pipi. Perhatikan apakah tekanannya terlalu kuat.

Setelah melakukan pengecekan visual,pegang helm dengan kedua tangan di kedua sisi, coba putar helm dari satu sisi ke sisi lain. Apakah ada pergerakan kulit selama perputaran tersebut ? juga perhatikan besarnya resistansi dari pergerakan itu.

Berikutnya lakukan pengecekan gerakan ke atas dan ke bawah. Sekali lagi, perhatikan apakah ada pergerakan kulit dan besar resistansinya.

Jika pada kedua tes tersebut terjadi pergerakan kulit yang sangat sedikit atau sama sekali tidak ada, maka helm tersebut terlalu besar.

Helm yang tepat untuk ukuran anda, akan membuat kulit bergerak saat helm digerakkan
dan bila diberikan tekanan di sekitar kepala, tekanan tersebut akan dirasakan merata oleh pemakainya.

Catatan:
Helm itu mirip seperti sepatu, cara tepat dalam memilih helm yg cocok adalah cari helm yg paling ngepas tapi masih oke untuk dipakai. Perhitungkan juga lama waktu pemakaian helm. Misalnya, helm para pembalap drag dapat saja sangat sempit, karena mereka menggunakannya cuma untuk beberapa menit, tapi seorang polisi, yang menggunakan helm selama berjam-jam akan sangat memikirkan sisi kenyamanan.

4. Cek retensi/kekuatan penahanan

Nah sekarang, eratkan pengikat dagu, dan lakukan tes berikut, tes ini akan tidak menyenangkan tapi sangat penting : Tegakkan kepala anda, pegang bagian atas helm dengan salah satu tangan sementara jari-jari tangan lain memegang sisi-sisi bawah helm. Cobalah untuk memutar helm keluar dari kepala. Bila itu terjadi, tentu saja helm tersebut terlalu besar.

Catatan :
Jangan gunakan helm yg bisa terlepas dari kepala anda dalam keadaan strap penahan terpasang. Lakukan tes ini dengan memberikan tarikan yg agak keras,tapi jangan sampai menyakitkan. Tes ini sangat penting.

5. Cek titik tekanan

Sekarang, coba lepas penahan dagu, dan lepaskan helm dari kepala secepatnya setelah helm dilepas, gunakan cermin untuk mengamati perbedaan warna di kulit terutama di pipi dan dahi sedikit kemerahan di beberapa titik kecil mengindikasikan titik-titik tekanan. titik-titik tekanan ini kadang baru terperhatikan oleh pengguna setelah beberapa menit atau bahkan beberapa jam pemakaian, kadang-kadang tekanan ini akan menyebabkan sakit kepala atau paling tidak ketidaknyamanan.

Jika terlihat titik tekanan, ingat-ingat apakah waktu helm dipakai, anda merasa tidak nyaman di titik-titik itu. Jika anda tidak bisa mengingat, coba pasang kembali helm untuk beberapa menit, perhatikan dengan seksama titiktitik tekanan tersebut, jika tekanan di titik-titik itu membuat tidak nyaman, gantilah helm ke ukuran lebih besar berikutnya.

6. Memastikan kecocokan

Satu cara untuk memastikan kecocokan helm yang dipilih adalah mencoba helm yang satu ukuran lebih besar dan satu ukuran lebih kecil sambil memikirkan apakah pilihan yang tadi dipilih sudah tepat.

Cara lain adalah dengan menggunakan helm yang dipilih untuk beberapa saat selama di toko. Cara ini memungkinkan untuk memperhatikan titik-titik tekanan yang akan muncul.

Perhatian :
Tidak ada helm yang dapat melindungi penggunanya dari semua kemungkinan impak, untuk perlindungan maksimal, helm harus terpasang dengan baik dan harus memberikan pandangan keluar yang cukup, penahan dagu harus terpasang dengan baik dan kuat.

Selamat mencoba

Ride safely bro, be a defensive rider


Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.


Tips Safety Riding : Menyalip LONG VEHICLE di jalan raya


Mungkin pengalaman saya ini bisa media sharing buat all Bro HTML, pada saat berkendara di jalan utama antar kota (terutama)

Pada saat hendak menyalip kendaraan besar, misalkan truk gandengan, truk container, bis, atau kendaraan besar lainnya, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Pada kecepatan diatas 60 km/jam, jarak antara kendaraan anda dengan kendaraan yang hendak anda salip adalah minimal 10 m.

2. Nyalakan lampu sein kendaraan anda.

3. Bebaskan pandangan anda kedepan, usahakan jangan terhalangi oleh kendaraan yang berada didepan anda.

4. Pastikan kondisi pada jalur anda sudah bebas dari rintangan, misalkan tidak ada kendaraan parkir, tidak ada kendaraan lain yang menyalip atau yang akan disalip, pandangan anda tidak terhalang oleh asap tebal kendaraan, dan sebagainya.

5. Bunyikan klakson anda 3 kali dering pendek dan atau lampu jauh 3 kali pendek untuk memberikan peringatan pada kendaraan yang akan anda salip

6. Akselerasikan kendaraan anda secepatnya (bisa dengan cara memasukkan persneling rendah satu tingkat) untuk menyalip kendaraan besar tersebut dengan tetap mengarahkan kemudi anda tetap pada jalurnya (jangan melakukan manuver zig-zag atau lainnya).

7. Jangan menyalip kendaraan pada tikungan terutama yang memiliki blind spot.

8. Usahakan JANGAN PERNAH MENYALIP DARI SEBELAH KANAN, karena selain menghindari munculnya kendaraan dari arah yang berlawanan, kendaraan-kendaraan besar memiliki kecenderungan untuk berada pada lajur sebelah kanan. Karena itu saya merekomendasikan untuk mendahului dari sisi yang aman, baik dari sisi kiri ataupun sisi kanan (dengan definisi aman seperti sudah tersebut diatas)

9. JANGAN PERNAH MENYALIP KENDARAAN PANJANG (LONG VEHICLES) SECARA BERTURUT-TURUT kecuali kendaraan tersebut dalam kecepatan rendah, karena akselerasi kendaraan anda pasti jauh lebih cepat dan kondisi jalur anda belum dapat dipastikan aman.

Karena ini hanya berdasar pengalaman pribadi, jadi masih banyak kekurangan dan kesalahan. Silakan Bro HTML untuk memberi masukan.

Thanks anyway, Bro!

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.



Kamis, 15 April 2010

Kunci Utama Safety Riding = Toleransi dan Sabar.


Apakah anda sudah tahu dan sudah paham akan pentingnya pemahaman Safety Riding bagi seorang Bikers...? Safety Riding tidak melulu soal Skill dalam berkendara. itu pendapat saya, oleh karenanya pada tulisan ini saya sebut saja...

kata kunci dari Safety Riding adalah Toleransi dan Sabar.
Selebihnya hanya bumbu pelengkap. Maksudnya =
1. Toleransilah dgn orang lain. (jalanan sdh cukup padat dan riuh oleh kendaraan) oleh karena itu...
2. Sabar lah....

Dari yang dua ini saja sudah cukup untuk :
1. Mengurangi angka kecelakaan
2. Mengurangi angka pelanggaran lalu lintas
3. Mendisiplinkan diri untuk tertib
4. Mengerti pentingnya Safety Riding
5. Menerapkan fungsi Safety Riding pada diri sendiri

Apabila anda tidak rela toleran dan sabar...
1. Anda akan selalu merasa dikejar waktu untuk buru-buru sampai di tempat tujuan
2. Anda akan selalu mencari celah untuk segera masuk dan lolos dari kemacetan
3. Anda akan berusaha curi start diperempatan / persimpangan untuk lebih dulu melejid
4. Anda tidak akan perduli apakah orang lain jadi kaget, terjatuh, serempetan, atau mengumpat karena ulah anda
5. Anda akan menghalalkan diri naik trotoar, ambil jalur lawan arah, pindah jalur tanpa sen, menerobos lampu merah, adu kencang dijalan, belok tanpa lihat spion, dll...dll...
6. Anda akan selalu punya alasan untuk pembenaran kenapa anda HARUS terburu-buru. padahal orang lain juga mungkin sama buru-burunya dan bukan sedang hendak ber-tamasya.

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.


Rabu, 14 April 2010

SAFETY RIDING - Tiga Langkah Mengurangi Resiko Kecelakaan di Jalan Raya


1. Lakukan "PERSIAPAN"

Pastikan sepeda motor dalam keadaan fit sebelum digunakan. Cek rem, spion,stang, lampu sein, aki, tekanan angin ban, oli, bensin, rantai dan lainnya.Buatlah urutan pengecekan ini setiap harinya. Apabila menemukan kelainan segera perbaiki ke teknisi atau bengkel langganan anda.
Pastikan surat-surat kendaraan (SIM, STNK) lengkap dan tidak tertinggal dirumah.
Selalu membawa peralatan bengkel (tool kit) untuk persiapan dalam perjalanan Lakukan pemanasan ringan sebelum berangkat.

2. Lakukan "PERILAKU BAIK DI JALAN RAYA"


Taati peraturan lalu lintas dan hormati pengendara lain. Walaupun siang hari,nyalakan lampu agar lebih terlihat oleh pengendara lain Jangan segan untuk menggunakan klakson, lebih baik berhati-hati dari pada terlanjur celaka Jangan mengerem mendadak, karena kendaraan tidak akan langsung berhenti dan itu merupakan salah satu penyebab terbesar kecelakaan.
Naikkan gigi bertahap, tambah kecepatan juga bertahap Selama menikung, jaga kemiringan dan kecepatan motor. Kurangi kecepatan saat menikung karena apabila terlalu cepat motor akan bisa keluar jalur dan bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan Jangan egois dan mudah marah.
Mudah emosi adalah salah satu kebodohan pengendara yang bisa berakibat fatal. Jangan menyalip atau belok dengan kecepatan tinggi apalagi di antara ruang yang kecil. Bila mengantuk, sakit, sedang sedih dan mudah bengong, sebaiknya tidak usah dipaksakan naik motor sendiri Jangan melawan arah. Karena ukuran motor kecil, seringkali pengendara mengambil jalur arah berlawanan yang kosong.

3. Lakukan "SELALU GUNAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN"

HELM
adalah perlengkapan terpenting bagi pengendara sepeda motor. Karena penyebab kematian terbanyak pengendara sepeda motor saat terjadi kecelakaan adalah karena benturan keras di kepala dan wajah.. Oleh karena itu, wajib selalu menggunakan helm berstandar keselamatan, guna meminimalisir dampak buruk bila terjadi kecelakaan. Jangan menggunakan helm tanggung yang hanya menutupi sebagian kecil kepala (cetok). Pastikan tali helm terpasang dengan pas dan benar. Gunakan helm yang berwarna terang dan mencolok. Sebelum kendaraan dijalankan, pastikan tali helm sudah terpasang dengan pas dan benar sampai terdengar bunyi "Klik !"

JAKET dan CELANA
Pilih jaket lengan panjang yang menutupi tangan secara menyeluruh dan celana panjang yang menutupi sampai ke mata kaki. Jaket harus melindungi tubuh dari leher hingga pinggang. Pilih jaket dengan warna terang khususnya saat malam hari, karena biasanya sesama pengendara dikenali lewat warna pakaiannya. Lebih baik lagi bila kita memasang protector di pundak,punggung, siku dan sepanjang tulang tangan.

SEPATU
sepatu terbaik bagi pengendara sepeda motor adalah jenis sepatu boots dari bahan kulit yang khusus untuk pengendara sepeda motor. Pilih yang ada haknya sedikit, solnya tidak terlalu tebal dan bahannya terbuat dari karet agar tidak licin. Gunakan sepatu yang ukurannya satu kali lebih besar,karena biasanya kaki akan bengkak bila kita berkendara dalam waktu yang lama.

SARUNG TANGAN
Saat terjadi kecelakaan, telapak tangan adalah bagian yang paling cepat dan refleks merespon. Telapak tanganlah yang biasanya langsung menyentuh aspal dan menahan tubuh bila kita terjatuh. Sarung tangan yang baik tidak terlalu ketat dan tidak terlalu kaku agar tidak mengganggu gerak jari. Sarung tangan yang baik terbuat dari bahan campuran serat kabon dan Kevlar. Bahkan dari kulit juga bagus karena bahan ini relative tidak meneruskan panas ke telapak tangan saat terjadi gesekkan.

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.


Selasa, 13 April 2010

Safety Riding Concept



Safety Riding adalah Cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain.

Point-point Safety Riding:


* Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
* Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
* Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
* STNK dan SIM selalu siap / tidak expired.
* Plat Nomor depan belakang
* Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk / kecelakaan:

1. Helmet. full face or half face. Hindari helm cebok.
2. Sarung tangan.
3. Jaket.
4. Sepatu tertutup. Menutup tumit. Bukan sepatu sandal, apalagi sandal jepit.
5. Knee protector (pelindung lutut), elbow protector (pelindung lengan/siku).
6. Rompi pelindung dada.
7. Penutup hidung.

* Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.

* Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpaty/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan.

* Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari prilaku-perilaku seperti meng-klakson berlebihan, menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu pemakai jalan lain seperti klakson kebo/anjing, sirine, strobo dan sebagainya. Prinsipnya, The Road is Not Yours Brother.

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.


Senin, 12 April 2010

PERLENGKAPAN BERKENDARAAN untuk KEAMANAN, dan KESELAMATAN

1. Mengunakan Helm Full Face penumpang/boncenger di harapkan mengunakan Helm Open Face.

2. Mengunakan Sarung Tangan (disarankan yang ada pelindung kerasnya/hard protector), berlaku untuk rider dan penumpang.

3. Mengunakan Sepatu yang tertutup hingga tumit atau boot, berlaku untuk rider dan penumpang.

4. Membawa Rain Gear, atau jas hujan dengan bagian atas dan bawah terpisah, jas hujan dengan model ponco tidak diperbolehkan, berlaku untuk rider dan penumpang. Dan membawa Rain Gear untuk sepatu, pemakaian selain sepatu dilarang.

5. Mengunakan Jaket yang tahan terhadap terpaan angin (wind breaker) atau mengunakan rompi tambahan, berlaku untuk rider dan penumpang. Penumpang tidak diharuskan mengunakan rompi tambahan. menyarankan mengunakan Jaket yang mengunakan pelindung dari bahan keras (hard protector).

MARI SIAPKAN UNTUK KESELAMATAN DAN KENYAMANAN DIPERJALANAN.

Untuk kelengkapan berkendaraan secara visual nya sebagai berikut :



Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.



Minggu, 11 April 2010

AMAN DAN NYAMAN DALAM PERJALANAN


Seringkali kita melakukan sebuah perjalanan, jarak jauh atau dekat tetap merupakan sebuah perjalanan. Adalah Keinginan semua orang melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, tetunya selamat sampai tujuan. Berikut beberapa tips sebelum dan selama melakukan perjalanan;

1. Persiapan Kendaraan

Cek dan jaga selalu kondisi sepeda motor anda, karena anda yang paling mengetahu kondisi layak dan tidaknya motor anda.

1. Instrument lampu, periksa apakah lampu sein, lampu rem, klakson dan lampu depan semua menyala dengan baik.

2. Rem, periksa apakah rem depan dan belakang berfungsi dengan baik, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman. Periksa juga tinggi permukaan minyak rem cukup, jarak main tuas rem.

3. Roda, periksa ban dari pemakaian dan keretakan (kedalaman alur ban harus lebih dari 0.8 mm), tekanan ban dan velk (speleng) atau jari-jari.

4. Bahan bakar. Periksa apakah cukup untuk mencapai jarak tujuan, kebocoran disekitar karburator dan pastikan tutup tangki terpasang kembali dengan benar.

5. Oli, apakah sesuai dengan standard (tinggi permukaan oli mesin), apakah terjadi kebocoran.

6. Rantai Roda, apakah tegangan sesuai dengan standard, telah di lumasi.

7. Mesin, apakah ada kebocoran oli mesin, kekencangan kabel busi atau tutup busi.

8. Kopling, apakah jarak main handle lopling telah sesuai dengan standar, dapat ditekan dengan halus. Untuk touring dianjurkan untuk mempersiapkan kabel kopling cadangan (punya vespa), kabel gas dan rem cadangan.

9. Battery/ Aki, periksa apakah cairan aki berada pada level standar, periksa terminal aki dari karat dan kekendoran.


2. Lakukan Peregangan


Sangat dianjurkan melakukan pemanasan/peregangan sebelum melakukan perjalanan jauh/touring.


3. Posisi berkendara

3.1. Pandangan, melihat jauh kedepan (kea rah yang hendak dituju) agar jarak pandang untuk mendapatkan informasi sekitar menjadi luas.

3.2. Pundak, santai atau rileks.

3.3. Tangan, memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle atau saklar.

3.4. Sikut, dengan sedikit menekuk tangan dan santai.

3.5. Pinggul, duduk pada posisi dimana anda dapat denagn mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.

3.6. Kaki, letakan bagian tengah telapak kaki anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap kedepan, jempol kaki secara ringan berada diatas pedal rem dan pedal gigi.

3.7. Lutut, secara ringan menekan tangki bahan baker diantara paha anda.


4. Pengereman

Biasakanlah melakukan pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang bersamaan, dengan penekanan 75 % rem depan dan 250% rem belakang. Pada saat menekan tuas rem depan gunakan 3 atau 4 jari anda, dan posisi tuas kopling tidak tertekan. Latihlah teknik pengereman ini sehingga ketika mengerem mendadak tidak terjadi penguncian putaran ban.


5. Dalam Perjalanan, beberapa hal harus diperhatikan :

1. Jangan menikung atau menyalip kendaraan lain, jika anda tidak bisa melihat kondisi didepan anda.

2. Waspadai dareah tidak terlihat oleh pengendara lain/Blank spot.

3. Jaga kecepatan berkendara, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. relative sepi, macet, dan banyak penyebrang jalan.

4. Berada di sebelah kiri (kecuali menyalip/mendahului), jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walau tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Selalu waspada dengan kemunculan mendadak dari kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan.

5. Berubah jalur jalan, sangat penting untuk memberi tanda kea rah yang anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelum anda merubah jalur. Perhatikan pula kaca spion untuk melihat keadaan disekitar dan memeriksa kendaraan dibelakang sebelum berubah jalur.

6. Melewati persimpangan, ketika akan berbelok sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak anda tuju kepada pengguna jalan yang lain. Dianjurkan untuk tidak mengandalkan kaca spion untuk memastika kondisi lalu lintas karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.

7. Mengendarai dengan satu tangan, sangat tidak dianjurkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada saat berkendara.

8. Selalu berhenti di belakang garis putih pada saat berhenti di lampu merah/traffic light dan tidak memasuki jalur cepat yang bukan diperuntukan untuk sepeda motor.


6. Rintangan di jalan

Batu kerikil, tanah/Lumpur, oli dan pasir dapat membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya kurangi kecepatan pada permukaan jalan yang baik dan hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.

Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan, terutama pada malam hari, anda tidak mudah melihat seluruh tempat karena cahaya dari lampu depan memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya, dan anda kemungkinan menemukannya sudah terlambat, jadi anda harus selalu waspada melihat permukaan jalan didepan anda.

Pejalan kaki yang menyebrang jalan, yang seringkali secara tiba-tiba. Atau binatang ternak yang melintas.


7. Tidak lupa berdoa semoga perjalanan kita lancar dan di jauhkan dari kecelakaan.

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda pelopor safety riding di Indonesia.


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mohon di Klik

Entri Populer