Rabu, 17 Februari 2010

KOTA BANDUNG


Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Bandung terletak di dataran tinggi, sehingga Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk bila dibandingkan dengan daerah - daerah lain di Nusantara. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.

Etimologi

Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga.Namun bagi orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua buah perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk melayari sungai Citarum dalam mencari tempat sebagai ibukota yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama yakni bernama Dayeuhkolot.

Sejarah

* 1488 - Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran.
* 1799 - VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambilalih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
* 1808 - Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.
* 1809 - Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari).
* 1810 - Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung.
* 25 Mei 1810 - Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.
* 25 September 1810 - Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang.
* 24 Maret 1946 - Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan 'Bandung Lautan Api' dan diabadikan dalam lagu "Halo-Halo Bandung".
* 1955 - Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan hotel Savoy Homann.
* 2005 - KTT Asia-Afrika 2005
* Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut.

Geografi

Bandung terletak di koordinat 107° BT dan 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.

Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.

Tempat - Tempat Bersejarah


Bandung dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berasitektur Belanda, antara lain:

* Gedung Sate, kini berfungsi sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
* Gedung Merdeka dan Museum Asia-Afrika, tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
* Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung
* Gedung Pakuan, kini menjadi tempat tinggal resmi Gubernur Jawa Barat;
* Monumen Bandung Lautan Api, tempat peringatan Bandung Lautan Api;
* Gedung Indonesia Menggugat, tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda;
* Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan;
* Museum Geologi Bandung;
* Museum Wangsit Mandala Siliwangi;
* Institut Teknologi Bandung;
* Gedung Dwi Warna;
* Villa Isola, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI);
* Stasiun Hall, stasiun kereta api;
* Jalan Braga
* Observatorium Bosscha, di Lembang;

Pendidikan
Perguruan Tinggi


Banyak perguruan tinggi ternama yang terletak di Bandung, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada masa pergantian abad ke-20. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, pernah mengenyam pendidikan di ITB. Beberapa perguruan tinggi lainnya antara lain sebagai berikut.

* Institut
o Institut Teknologi Bandung
o Institut Teknologi Telkom
o Institut Teknologi Nasional
o Institut Teknologi Harapan Bangsa
o Institut Pemerintahan Dalam Negeri

* Universitas

o Universitas Padjadjaran
o Universitas Pendidikan Indonesia
o Universitas Pasundan
o Universitas Katolik Parahyangan
o Universitas Islam Nusantara
o Universitas Kristen Maranatha
o Universitas Islam Bandung
o Universitas Advent Indonesia
o Universitas Langlangbuana
o Universitas Bandung Raya
o Universitas Jenderal Achmad Yani
o Universitas Winaya Mukti
o Universitas Nurtanio
o Universitas Widyatama
o Universitas Al-Ghifari
o Universitas Ars Internasional
o Universitas Kebangsaan
o Universitas Nasional Ypkkp
o Universitas Komputer Indonesia

* Sekolah Tinggi
o Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil-Departemen Perindustrian RI
o Sekolah Tinggi Musik Bandung
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Likmi
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Indonesia Mandiri
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer AMIK BANDUNG
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Bandung
o Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan
o Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN Indonesia Mandiri
o Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI)
o Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI)
o Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST-INTEN)
o Sekolah Tinggi Pariwisata (NHI)
o Sekolah Tinggi Pariwisata AKTRIPA
o Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom
o Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
o Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung
o Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Ilmu Komputer (STMIK) LPKIA
o Sekolah Tinggi Teknologi Mandala (STTM)
o Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma negara (DNBS)
o Sekolah Tinggi Manajemen Informatika komputer Dharma Negara

* Politeknik

o Politeknik Akmb Bandung
o Politeknik Al Islam Bandung
o Politeknik Ganesha Bandung
o Politeknik Garuda Nusantara Bandung
o Politeknik Geologi Pertambangan "AGP"
o Politeknik Indonesia Jepang
o Politeknik Industri Dan Niaga Bandung
o Politeknik Komputer Dan Niaga LPKIA/PKNLPKIA
o Politeknik Kencana Bandung
o Politeknik Kridatama Bandung
o Politeknik Lp3i Bandung
o Politeknik Manufaktur Bandung
o Politeknik Manufaktur Igasa Pindad
o Politeknik Negeri Bandung
o Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung
o Politeknik Piksi Ganesha
o Politeknik Pos Indonesia
o Politeknik Praktisi Bandung
o Politeknik Rosda
o Politeknik Telkom
o Politeknik Winaya Karya Bhakti
o AMIK Akademik Manajemen Informatika & Komputer
o AMIK Al Ma'soem Bandung

Objek Wisata

* Wisata Alam di daerah Bandung Selatan, Bandung Utara;
* Factory Outlet di Jl. Riau dan Dago.
* Saung Angklung Udjo
* Pusat Perbelanjaan Cihampelas dan Cibaduyut.
* wisata kuliner di daerah Bandung Utara dan Lembang;
* wisata budaya Saung Angklung Udjo Padasuka 118 Saung Angklung Udjo.


Aktivitas menarik lain yang saat ini menjadi gaya mutakhir tersendiri di masyarakat adalah mengunjungi pusat barang bekas di Pasar Gede Bage, daerah Dalem Kaum, dan beberapa toko yang secara khusus juga menyediakan barang-barang bekas pakai dengan harga murah, seperti: Babe, Rasek, dsb. Dan ada juga tempat yang menyediakan barang-barang dengan harga yang lebih murah dan biasanya barang tersebut dapat dibeli secara grosir, seperti : Pasar Baru (sekitar Alun-alun Bandung), Pasar Andir, Dll. Selain itu juga bisa mengunjungi toko-toko sepatu dan tas yang ada di Bandung, seperti Elizabeth, Edward Forrer, Kawasan Cibaduyut, dll.

Objek Wisata

* Wisata Alam di daerah Bandung Selatan, Bandung Utara;
* Factory Outlet di Jl. Riau dan Dago.
* Saung Angklung Udjo
* Pusat Perbelanjaan Cihampelas dan Cibaduyut.
* wisata kuliner di daerah Bandung Utara dan Lembang;
* wisata budaya Saung Angklung Udjo Padasuka 118 Saung Angklung Udjo.


Aktivitas menarik lain yang saat ini menjadi gaya mutakhir tersendiri di masyarakat adalah mengunjungi pusat barang bekas di Pasar Gede Bage, daerah Dalem Kaum, dan beberapa toko yang secara khusus juga menyediakan barang-barang bekas pakai dengan harga murah, seperti: Babe, Rasek, dsb. Dan ada juga tempat yang menyediakan barang-barang dengan harga yang lebih murah dan biasanya barang tersebut dapat dibeli secara grosir, seperti : Pasar Baru (sekitar Alun-alun Bandung), Pasar Andir, Dll. Selain itu juga bisa mengunjungi toko-toko sepatu dan tas yang ada di Bandung, seperti Elizabeth, Edward Forrer, Kawasan Cibaduyut, dll.

Sarana Transportasi
Angkutan Kota dan Bus Kota


Warga Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot sebagai transportasi di dalam kota. Selain itu, bus kota juga menjadi alat transportasi warga terutama di jalan-jalan besar dan untuk rute-rute yang panjang.
Di Bandung sudah dibangun jalur TMB (Trans Metro Bandung). Jalur khusus bus itu melayani bus khusus dengan jurusan Cibiru-Cibeureum. TMB melintasi jalan Soekarna-Hatta dari ujung timur (Cibiru) ke ujung barat (Cibeureum) kota Bandung, Namun realisasinya belum berjalan lancar, bahkan sampai sekarang belum beroperasi.

Pesawat

Bandung memiliki sebuah bandara, yaitu Bandara Husein Sastranegara yang menghubungkan Bandung dengan kota-kota lainnya di Indonesia (Surabaya, Denpasar, Menado, Batam dan Medan) dan juga rute rute luar negeri yaitu Kuala Lumpur di Malaysia, dan Singapura.

Kereta

Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api terbesar, yaitu

* Stasiun Bandung yang setiap harinya melayani rute Bandung-Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang untuk kelas Eksekutif, Bisnis dan kereta komuter.
* Stasiun Kiaracondong untuk Kelas Ekonomi dan kereta komuter.

Selain 2 buah stasiun tadi, terdapat 5 stasiun KA lain di Bandung, yakni Cimindi, Andir, Ciroyom, Cikudapateuh, dan Gedebage.

Infrastruktur

Prasarana jalan di kota Bandung, antara lain, Jembatan Pasupati yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung. Jembatan itu melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Pada 25 Juni 2005 jembatan ini resmi dibuka. Jembatan ini rencananya akan menjadi land mark kota Bandung yang baru.

Bandung dapat pula di capai melalui jalan tol Padaleunyi yang menghubungkan Padalarang, Cimahi, Bandung sebelah selatan, dan Cileunyi. Selanjutnya, jalan tol yang menghubungkan Padalarang dan Purwakarta (Cipularang: Cikampek-Purwakarta-Padalarang) sudah dibangun. Jalan tol Cipularang digabungkan dengan Padaleunyi dan dinamai Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi). Jalan tersebut mempersingkat perjalanan antara Jakarta dan Bandung. Dengan adanya jalur ini, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 1,5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Soreang-Pasir Koja juga sedang dipertimbangkan untuk dibangun.

Kuliner

Bandung merupakan sebuah kota yang juga terkenal akan keanekaragaman kulinernya, hampir semua sajian bercita rasa nasional sampai internasional dapat ditemui. Berikut merupakan tempat kuliner populer di kota Bandung :

o Batagor Kingsley
o Martabak San Francisco
o Warung Lela
o Brownies Amanda
o Surabi Imut
o Batagor Riri

Makanan Khas Bandung


Bandung sebagai salah satu tempat tujuan untuk wisata kuliner. Diantara makanan yang terkenal dari Bandung adalah:

* Siomay
* Batagor
* Mie Ceker Akung
* Cendol Elizabeth
* Surabi
* Oncom
* Goreng Tempe
* Peuyeum Bandung
* Colenak (Dicocol Enak )atau dalam bahasa Sunda sebagai "Beuleum peuyeum digulaan".
* Brownies Kukus (Brownies Amanda)
* Cireng Isi (Terbuat dari sagu dengan bermacam isi didalamnya, seperti : keju, oncom, daging, dll)
* Mie Kocok

Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Minggu, 14 Februari 2010

8 Standar Nasional Pendidikan


Amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 ayat 4 dijelaskan bahwa standar nasional pendidikan diperlukan penjabaran dalam bentuk peraturan pemerintah. Konsekuensi amanat pasal tersebut lahirlah Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam pasal 2 PP tersebut dijelaskan bahwa ruang lingkup standar nasinal pendidikan terdiri dari delapan ruang lingkup, yakni: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian.

Delapan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan bersama harus menjadi prioritas untuk diwujudkan dalam kabinet Indonesia bersatu yang akan datang. Hal itu dilakukan agar kualitas pendidikan secara nasional bisa meningkat dan merata di seluruh wilayah Tanah Air. Itulah yang menjadi pokok persoalan agar pendidikan bangsa ini maju.

Kedelapan standar pendidikan itu diantaranya adalah :

1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2. Standar Proses
Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

3. Standar Sarana dan Prasarana
Persyaratan minimal tentang sarana :
Perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, BHP.
Persyaratan minimal tentang prasarana
R. kelas, R. pimpinan satuan pendidikan, R. pendidik, R. tata usaha, R. perpustakaan, R. laboratorium, R. bengkel kerja, R. unit produksi, R. kantin, instalasi dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi.

4. Standar Pembiayaan (Biaya Investasi, Biaya Personal, Biaya Operasi)
Persyaratan minimal tentang biaya investasi :
Meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
Persyaratan minimal tentang biaya personal :
Meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu, sedangkan tujuannya adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (pasal 3 dan 4 PP No. 19 tahun 2005).

Pedoman pelaksanaan dari delapan standar nasional pendidikan tersebut diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional pada masing-masing standar tersebut. Standar Isi dijabarkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Standar Proses dijabarkan dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007, Standar Kompetensi Lulusan ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Khusus tentang Permendiknas No. 22 dan No 23 tahun 2006, dikeluarkan juga Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas no. 22 dan no 23.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan diuraikan dengan beberapa bagian standar, yakni standar kualifikasi akademik dan kualifikasi guru dijabarkan dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dijabarkan dengan Permendiknas No. 12 Tahun 2007, Standar Kepala Sekolah/Madrasah dijabarkan dengan Permendiknas No. 13 Tahun 2007.

Standar Sarana dan Prasarana dijabarkan dengan Permendiknas No. 24 Tahun 2007. Standar Pengelolaan dijabarkan dengan Permendiknas No. 19 Tahun 2007. Sedangkan Standar Penilaian dijabarkan dengan Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Sementara itu, Standar pembiayaan –- sampai saat ini, sesuai dengan pengetahuan penulis — belum ada penjabaran oleh menteri terkait dalam bentuk Permen.

Dari berbagai penjelasan diterima, baik ketika seminar, workshop, lokakarya, pendidikan dan pelatihan, bahwa standar nasional pendidikan tersebut merupakan standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dalam hal ini sekolah/madrasah. Dari delapan standar tersebut, pertanyaan yang bisa diungkapkan adalah apabila sebuah sekolah/madrasah tidak mencapai standar minimal dimaksud, apakah sekolah/madrasah tersebut dibubarkan atau tetap dipertahankan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, agaknya perlu dipertimbangkan pokok pikiran bahwa sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam pasal 31 ayat 1 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan ayat 2 berbunyi setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Dari amanat konstitusi ini, maka setiap sekolah/madrasah yang belum mencapai standar minimal menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memenuhi standar minimal pada setiap satuan pendidikan.

Kenyataan sekarang, dapat diamati, sebagian sekolah/madrasah pada umumnya belum memenuhi standar minimal. Ke depan, hal ini merupakan tugas berat pemerintah untuk menjadikan sekolah/madrasah untuk mencapai standar minimal, bahkan bisa mencapai standar maksimal… Selamat berjuang… dan bertugas untuk peningkatan mutu pendidikan.

TIGA PILAR PENDIDIKAN NASIONAL


1. Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan;
2. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan;
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik Pendidikan.

I. KEBIJAKAN AKSES PENDIDIKAN

1. Pendanaan Operasi Satuan Pendidikan
2. Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
3. Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Pengembangan Jejaring Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan
5. Peningkatan Peran Serta Pemda dan Masyarakat Luas.

KEBIJAKAN MUTU, RELEVANSI, DAN DAYA SAING PENDIDIKAN

1. Standarisasi Pendidikan
2. Pendanaan untuk Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan
3. Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
4. Penyelenggaraan dan/atau Keikutsertaan dalam Olimpiade/Kompetisi Pendidikan
5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Pemanfaatan TIK untuk Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan
7. Penunjang untuk Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan.

KEBIJAKAN PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN CITRA PUBLIK

1. Peningkatan Sistem Pengendalian Internal
2. Pengembangan Kapasitas Aparat dan Pengelola Pendidikan
3. Penataan Regulasi Pendidikan dan Penegakan Hukum
4. Peningkatan Citra Publik
5. Penyelenggaraan Administrasi/Manajemen Pelayanan Pendidikan
6. Pemanfaatan TIK untuk Penguatan Tata Kelola.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mohon di Klik

Entri Populer