Sabtu, 08 Mei 2010

SAFETY RIDING SKILL FOR HIGH SCHOOL STUDENT SMA MUHAMMADIYAH 4 KOTA BENGKULU


Training Safety Riding for High School Student for High School Student kali ini dilaksanakan di SMA Muhammadyah 4 Kota Bengkulu pada tanggal 20 Agustus 2009 yang lalu dari pukul 09.00 hingga 16.30. Peserta terdiri atas Siswa-siswi yang diambil dari perwakilan kelas X.1, X.2, X.3, X.4, X bangkit, X.U.1, X.U.2 dan XII IPS 3.

Training dilaksanakan One day, dan mendapatkan dukungan dari guru, beberapa orang guru juga mengikuti sessi Teori hingga selesai.

Training dibuka secara resmi oleh Bapak Muhammad Yusuf (Service Region Head HSO Bengkulu). Siswa-siswi sangat antusias mengikuti jalannya training ini.


Training dilaksanakan dalam 2 tahapan, tahap pertama bersifat teori di ruang meliputi :
1. Filosofi Dasar Honda
2. Ilustrasi kondisi lalulintas di Indonesia
3. Prediksi bahaya dalam berkendara
Pada point ini peserta diajak untuk mempelajari dan memprediksi keadaan bahaya di jalan raya dengan simulasi HRT.
4. Perlengkapan dan Posisi berkendara
5. Saran-saran berkendara
6. Honda Riding Trainer



Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua, yakni Praktek keterampilan (skill) dalam menggunakan sepeda motor. Di lapangan peserta diajarkan melalui peragaan dan selanjutnya peserta mengikuti.
1. Warming up
2. Pengenalan Riding gear dan 7 postur berkendara
3. Praktek pengecekan kendaraan
4. Praktek Monting dismonting
Setelah demo dan praktek point no. 4 ini ada hal yang menarik, yakni peserta menggunakan sepeda motor mereka bersama-sama konvoi ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) untuk pengisian tambahan bahan bakar didampingi dan dipandu oleh Instructor Safety Riding, kemudian kembali ke sekolah untuk melanjutkan praktek skill.
5. Praktek braking (pengereman)
6. Praktek slalom
7. Praktek Narrow plank
8. Praktek Bumpy road


Pada akhir praktek skill, untuk menambah semangat siswa-siswi dalam mempraktekkan keterampilan skillnya dibukalah Slalom pylon Contest. Adapun para pemenangnya antara lain:
Kategori Putra :
1. ERDI
2. SUDOMO
Kategori Putri :
1. WIDIA
2. SERLY

Selamat kepada para pemenang ...



Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi Anda karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.


Jumat, 07 Mei 2010

SAFETY RIDING and HRT ADVISOR TRAINING



SAFETY RIDING and HRT ADVISOR TRAINING dilaksanakan pada tanggal 29 Juni - 02 Juli 2009 bertempat di Meeting Room Kemuning Mercusuar Resto dan pada tanggal 03 Juli 2009 bertempat di Kompleks STQ Air Sebakul Bengkulu yg di mulai pada pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore hari.

SAFETY RIDING and HRT ADVISOR TRAINING merupakan pembekalan (pendidikan dan pelatihan) bagi karyawan tetap dealer yang dipersiapkan untuk menjadi Safety Riding dan HRT Advisor di dealernya masing-masing, sehingga mampu menjalankan peranannya dalam memaksimalkan penggunaan HRT di dealernya masing-masing dan menularkan pengetahuan yang didapatkannya kepada rekan kerja lainnya serta mempromosikan Safety Riding Honda sehingga akhirnya makin meguatkan image Honda sebagai pemegang merek yang peduli akan keselamatan pengendara kendaraan dan orang-orang disekitarnya.





Training Safety Riding & HRT Advisor diikuti oleh 20 orang karyawan yang berasal dari 10 dealer se-wilayah Bengkulu. Ke-20 orang tersebut dibekali Pengenalan Filosofi Dasar Safety Riding secara teori dan praktek serta pengetahuan, pengenalan dan pengoperasian HRT. Training ini diselenggarakan selama 4 hari.
Pada hari pertama peserta diberikan materi Teori Safety Riding meliputi :
1. Filosofi Dasar Honda
2. Ilustrasi kondisi lalulintas di Indonesia
3. Prediksi bahaya dalam berkendara
4. Perlengkapan dan Posisi berkendara
5. Saran-saran berkendara
Pada hari pertama juga diberikan Pengenalan HRT.

Pada hari Ke-2, Peserta diajarkan Praktek Perakitan dan Bongkar HRT termasuk piranti komputer serta printer, selanjutnya diajarkan menu-menu yang ada pada HRT.

Pada Hari ke-3, Peserta Refresh materi hari sebelumnya (menu - menu utama), peserta diajarkan tata tertib melayani konsumen yang akan mencoba HRT. Kemudian di hari ketiga ini juga dilakukan Roleplay oleh setiap peserta.

Pada hari ke-4, dilaksanakan Praktek skill Safety Riding
Peserta bersama instruktur berangkat ke HSO secara konvoi ke lokasi praktek skill. Praktek skill meliputi item-item :
1. Warming up
2. Pengenalan Riding gear dan 7 postur berkendara
3. Praktek pengecekan kendaraan
4. Praktek Monting dismonting
5. Praktek breaking (pengereman)
6. Praktek slalom
7. Praktek Narrow plank
8. Praktek Bumpy road

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari dealer :
1. Astra Motor Padang Jati
2. Astra Motor Panorama
3. Utama Motor Lubuk Pinang
4. Utama Motor Pagar Dewa
5. PT. PAS Lingkar Timur
6. PT. PAS Manna
7. TDM Kepahiang
8. NSS Bengkulu
9. NSS Manna
10. Asia Motor Curup




Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.



Kamis, 06 Mei 2010

HONDA VIRTUAL GATHERING


Berlokasi di Mega Mall Bengkulu event HONDA VIRTUAL GATHERING digelar pada tanggal 5 April 2009 yang lalu. HONDA VIRTUAL GATHERING adalah salah satu event yang diadakan oleh Astra Motor Bengkulu dalam memberikan apresiasi kepada pemakai sepeda motor Honda yang aktif mengikuti perkembangan Astra Motor dan (Honda khususnya) dalam community friendster dan facebook.



Dalam kegiatan ini Astra Motor menggelar Nonton Bareng di Studio 21 bagi konsumen setia Honda yang telah teregistrasi, makan siang bersama dan hiburan, edukasi Safety Riding dan unit exhibition, sebagai berikut :
1. Penjelasan tentang apa itu Safety Riding dengan Simulator HRT.
2. Penjelasan tentang perlunya memperhatikan rambu-rambu lalulintas dalam HRT.
3. Melatih kewaspadaan pengguna sepeda motor terhadap keadaan bahaya dalam simulasi HRT.
4. Membiasakan pengguna sepeda motor dalam menggunakan fungsi kelengkapan sinyal sepeda motor (penggunaan sign lighting, spion) melalui simulasi HRT.
5. Pembagian Souvenir kepada pengunjung yang mencoba HRT.
6. Bagi brosur pricelist sepeda motor honda
7. Menyediakan internet gratis bagi undangan.
8. Makan siang bersama dan hiburan bagi peserta event.



Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi Anda karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.


Rabu, 05 Mei 2010

11th Safety Riding Japan Instructor's Competition


Tim Honda Indonesia Juara Bertahan

“Tantangan ke depan Honda selaku ATPM kendaraan adalah mensukseskan safety riding. Sebab itulah harapan konsumen ke depan, berkendara dengan aman dan nyaman, “ungkap Johannes Loman Director Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) Jakarta.

Dalam rangka mensukseskan safety riding, banyak kegiatan yang telah AHM lakukan. Salah satunya yang baru dilakukan adalah selalu berperan aktif dalam 11th Safety Riding Japan Instructor Competition di Suzuka Circuitland Traffic Education Center Jepang (14-15/9) Jepang. Event ini sangat spesial karena tim Safety Riding Honda Indonesia terpilih sebagai juara pertama! Padahal ketiga perwakilan AHM Indonesia ini (A.A. Made Surya, J. Lucky M.U dan Hasto Adi Raharjo)merupakan wajah baru.

Pertama pada peserta yang mewakili tim Safety Riding Honda Indonesia antara lain Ketiganya merupakan perwakilan baru tim Honda Indonesia di Safety Riding Japan Instructor Competition. Beda dengan tahun sebelumnya dimana peserta yang turun pernah ikut di tahun 2005. Beda dengan event tahun sebelumnya. Kontingen Honda Indonesia yang mengikuti pernah turun di tahun 2005.

“Baru tahun ini mereka mengikuti Safety Riding Japan Instructor Competition,” ucap Anggono Iriawan SRP Planning & Publication Sub Dept. Safety Riding Promotion Dept. AHM Jakarta.

Meski baru turun, namun skill yang dimiliki tak perlu diragukan. Juara 1 dan 2 kelas 100 cc sukses diraih. Wow! Padahal lomba hari pertama cuaca tak bersahabat. Hujan turun dengan deras sehingga lintasan licin dan peserta harus berbasah-basahan pas lomba karena guyuran air hujan.

Namun karena para peserta perwakilan Honda Indonesia ketrampilannya handal, materi lomba pun bisa diselesaikan dengan baik. Mulai materi breaking, pillon slalom dan slalom corse bisa dilalui dengan lancar. Bahkan teknik dasar safety riding yang menjadi nilai tambah pas lomba bisa ditunjukkan dengan sempurna.

“Pengecekan sepeda motor, riding posture yang terdiri dari 7 item yaitu kepala dan mata, pundak, sikut, tangan, pinggul, lutut dan kaki, jarak pengereman dan waktu kecepatan dinilai tanpa melakukan kesalahan,” papar A.A. Made Surya, yang menjadi peserta terbaik pada kompetisi ini. Ini menjadi bukti kemampuan para instruktur safety riding Honda Indonesia telah diakui dan sesuai standar dunia. Sebab “Lomba ini bagian dari improvisasi dan untuk kalibrasi teknik instruktur safety riding Honda seluruh dunia,” ungkap Anggono Iriawan.

Pada event kali ini diikuti 147 peserta dari 8 negara yang datang. Ada perwakilan Australia, Cina, Jepang, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Turki. Namun perwakilan Honda Indonesia menunjukkan skill yang di atas negara lain dengan mendulang podium juara. Tentu menjadi tantangan tersendiri. Mental sebagai juara bertahan benar-benar diuji disini. Sekadar imformasi, sebelumnya tim Safety Riding Honda Indonesia juga meraih juara pertama di kelas yang sama dua tahun berturut-turut (di tahun 2005 dan 2006). “Dan di kompetisi tahun 2007 ini ada tes teori yang menjadi tes percobaan,” tambah Anggono. Jadi terbayang sekali serunya persaingan dalam mendapatkan juara.

Atas kemenangan yang diraih, AHM selaku produsen motor Honda sangat menyambut gembira. “Kami sangat bersyukur. Sebab kemenangan ini bagian dari keseriusan dan kepedulian Honda pada program safety riding. Mereka perwakilan Honda Indonesia adalah instruktur safety riding Honda yang nantinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat. Skill mereka yang telah diakui dan standar dunia tentu sangat bermanfaat dalam menggalakkan dan kampanye safety riding ke masyarakat,” tambah Kristanto, General manager Corporate Commnunicatio PT AHM. Selamat.

Astra Honda Motor Safety Riding

Mensukseskan program safety riding terus Honda laksanakan. Di tingkat dunia Astra Honda Motor (AHM) selalu aktif turun dalam kompetisi safety riding Honda seluruh dunia di Jepang dan sukses juara. Untuk masyarakat Indonesia sendiri gimana? Tentu saja usaha Honda lebih hebat dan tak perlu ditanyakan lagi. Mulai dari instruktur yang akan menyampaikan ke masyarakat, benar-benar telah disiapkan. Berbagai macam pelatihan teori dan praktek sesuai standar safety riding Honda dunia diberikan.

Belum lagi setiap instruktur yang mengajar ke masyarakat ini harus lulus ujian teori dan praktek sesuai standar Honda dunia. Makin membuat instruktur safety riding Honda pilihan. Dalam jangka waktu tertentu, AHM juga mengumpulkan para instruktur untuk penyegaran dan mengukur kembali kemampuan safety riding baik terori maupun praktek. Sehingga kemampuan para instruktur ini sesuai standar Honda dunia. Salah satu usaha AHM untuk terus menjaga kualitas para instrukturnya dengan menggelar kompetisi antar instruktur Honda seluruh Indonesia. “Disini selain lomba, penyegaran materi safety riding juga terjadi,” tambah Angono Iriawan.

Setelah instrukturnya pandai, giliran masyarakat sebagai pelaku langsung safety riding dibikin ngerti dan paham. Caranya melalui seabreg kegiatan safety riding Honda. Saat ini PT AHM menjalankan program safety riding dengan melibatkan partisipasi aktif konsumen dengan standard pelatihan safety riding Honda. Melalui para instrukturnya pelatihan safety riding diberikan langsung kepada masyarakat pengguna motor. Seperti pengguna harian, profesi, klub motor, sekolahan (TK, SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa), perusahaan swasta dan grup Astra sendiri.

Secara kontinyu AHM juga berkampanye mengenai keselamatan berkendara yang aman dan nyaman melalui berbagai event yang dilakukan. Dari kegiatan rally motor Honda, Honda best student, servis gratis, OMR Honda, lomba irit, launching motor baru dan kegiatan lain, kampanye safety riding pasti ada. Lalu bukti Honda pionir safety riding, Honda memiliki Honda Riding Trainer (HRT) yang belum dimiliki ATPM lain. Di kegiatan Honda, simulator safety riding ini dipajang dan masyarakat dipersilakan untuk mencoba.

“Rencananya tahun ini sebanyak 500 Honda Riding Trainer (HRT) telah menyebar ke dealer-dealer. Sehingga para pengunjung bisa mencoba langsung. Jika sehari 1 HRT dicoba 5 orang aja, dalam sehari sebanyak 2500 orang telah belajar safety riding. Dalam setahun tinggal mengkalikan masa aktif kerja dealer umpamanya 25 hari bisa mencapai 750.000 orang,” ucap Anggono. Ini semua bermuara pada satu tujuan mulia. “Honda berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan melalui kampanye safety riding yang berorientasi pada etika dan ketrampilan berkendara sebagai langkah preventif terhadap terjadinya kecelakaan lalu-lintas di Indonesia,” tutup A.S. Tedjosiswojo General Manager Technical Service PT AHM.

(Sumber: Otoplus)

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.


Selasa, 04 Mei 2010

Akreditasi Protektor Keselamatan Bikers


Pernahkah anda peduli pada alat keselamatan berkendara yang anda gunakan? Benarkah protektor berkendara yang digunakan bikers saat ini bisa menyelamatkan pada saat-saat kritis?

Tentu saja sebagian kematian atau luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan berasal dari kelalaian semata. Lupa mengancing helm, adalah contohnya. Namun bila segala atribut keselamatan telah terpasang sebagaimana mestinya, hanya kualitas protektor itulah yang menjadi andalan kita saat saat kritis, bukan?

Saat ini mode dan kesadaran bikers mengenai pentingnya alat keselamatan berkendara sudah sedemikian berkembang. Wujudnya berupa digunakannya berbagai atribut keselamatan berkendara, baik pada kendaraan maupun pada bikers itu sendiri. Tidak kurang dana yang dikucurkan mencapai ratusan hingga jutaan rupiah hanya untuk menebus sebuah helm, misalnya. Juga butuh banyak waktu guna memperbaiki settingan sepeda motor agar tetap aman dan nyaman dikendarai. Pada kendaraan, alat-alat yang terpasang lebih sering kita sebut sebagai asesori dan alat bantu berkendara. Sementara pada bikers, sering disebut safety gear atau protektor.

Khusus untuk bikers, berbagai alat keselamatan utama dan pertama adalah penggunaan helm yang baik. Pengaman berikutnya yang tak kalah pentingnya adalah sepatu bikers (boot), jaket, sarung tangan, dan protektor punggung (back protector). Belum lagi berbagai kelengkapan tambahan yang kemudian tergolong sebagai asesori bikers.

Namun tampaknya peningkatan kesadaran bikers tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh para produsen guna meraih keuntungan. Banyaknya atribut keselamatan yang tidak memiliki spesifikasi standar keselamatan kini beredar luas. Masih beredarnya helm-helm yang gampang pecah saat terjadi benturan, peredaran kaca helm yang mudah buram dan cembung, boot bikers yang solnya licin, kaku, dan mudah pecah, boot yang mudah dirembesi air atau sobek, hanyalah contoh kecil dari safety gear yang tidak standar.

Lalu apa standar alat-alat keselamatan tersebut?

Saat ini di Indonesia, standar penggunaan alat-alat keselamatan berkendara masih minim. Mungkin ada di antara anda yang pernah menemukan standar keselamatan seperti apa yang di pakai di sini? Kita sepertinya hanya mengenal SNI (Standar Nasional Industri) yang lebih merujuk pada standar produksi. Beberapa produk yang beredar di pasar, malah menggunakan standar lain dari luar negeri, misalnya, DOT (Departemen of Transportation) Amerika Serikat.

Pencantuman logo SNI dan DOT pada helm merupakan suatu kemajuan. Namun pernakah ada yang melakukan pengecekan mengenai validitas penggunaan logo-logo tersebut. Jika benar sudah valid, sudah seberapa benar logo tersebut digunakan sesuai peruntukannya. Juga seberapa jauh tingkat prestasi yang diraih berdasarkan pemeringkatan standar keselamatan. Jika anda membeli mobil-mobil berkualitas seperti sedan, misalnya, anda akan menemukan penjelasan bahwa Honda Civic terbaru meraih 5 bintang (tertinggi) untuk aspek keselamatan yang diberikan oleh Komisi Keselamatan Transportasi Eropa. Apakah hal yang sama berlaku pada protektor keselamatan yang banyak beredar sekarang?

Melihat banyaknya produk keselamatan bikers yang dijual di pasar saat ini, sudah saatnya kita lebih kritis. Tidak saja barang-barang yang dijual perlu uji kualitas, namun juga membutuhkan penjelasan mengenai tingkat akreditasi yang diraih. Validitas ini penting agar bikers yang sudah mempercayakan hidupnya pada alat-alat ini, benar-benar terselamatkan pada saat terjadi kecelakaan. Bisa dibayangkan jika seorang bikers yang terlempar dari motor saat kecelakaan justru mendarat dengan kepala di atas aspal hanya karena klip atau jahitan tali helmnya putus terlebih dahulu. Siapa yang bertanggungjawab dan siapa yang kemudian disalahkan? Jangan sampai hal ini terjadi, dan jangan sampai anda menyalahkan sang pengendara motor saat kefatalan justru terjadi akibat protektor keselamatan yang disfungsional.

Sumber : Honda Riders On Internet

Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.


Senin, 03 Mei 2010

Mahir Teknik Pengereman oleh Darwin Holmstrom


Menggunakan rem pada motor jauh lebih “menantang” dibanding pada mobil. Pengendara motor kadang-kadang harus menggunakan kedua tangan dan kakinya secara bersamaan untuk menghentikan laju motornya. Secara bersamaan, dia menarik tuas kopling dengan tangan kiri, ngerem roda depan dengan tangan kanan, menurunkan gigi perseneling dengan kaki kiri, dan menginjak rem roda belakang dengan kaki kanan.

Rem depan lebih penting jika dibandingkan dengan rem belakang. Rata-rata sepeda motor mengandalkan rem depan 70-80 persen dari kemampuan perhentian (stopping power) kendaraan. Jenis motor dengan jarak sumbu roda (wheelbase) yang panjang (misalnya cruisers) lebih mengandalkan rem belakang dari kebayakan motor lainnya, namun tetap saja rem depan bekerja lebih keras daripada rem belakang.

Bertentangan dengan mitos yang beredar selama ini, sepeda motor tidak akan terjungkir balik ke depan jika pengendara mempergunakan rem depan dengan kuat. Pada sepeda motor modern, kita bisa saja “mengangkat” roda belakang saat ngerem roda depan (stunts/free style menyebutnya sebagai “stoppie”), tapi untuk itu perlu skill tersendiri. Jadi bukan hal yang gampang dan lazim, bukan? Perlu upaya sungguh-sungguh dan akan menghabiskan waktumu mencobanya.

Kita perlu melatih feeling terhadap kinerja rem motor, sehingga kita bisa menerapkan gaya pengereman yang sesuai dengan situasi yang terjadi. Kita tentunya tidak mau mengerem terlalu keras sehingga membuat ban motor terkunci dan merosot. Ini terutama untuk ban belakang, yang lebih mudah terkunci daripada roda depan. Apalagi jika roda belakang dilengkapi dengan paket rem cakram.

Roda yang terkunci berbahaya. Ketika roda kita slidding, traksi dan efisiensi pengeraman akan menurun drastis, sementara kemungkinan kita menabrak akan naik secara drastis pula.

Roda Terkunci
Jika roda belakang kita mulai mengunci, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi: Pertama adalah low side, jatuh dan slidding di jalan (terus menabrak). Atau kemungkinan kedua high side, yaitu sliding ke satu arah, kemudian jungkir balik ke arah yang lain. High side ini merupakan kejadian terburuk dalam sebuah kecelakaan sepeda motor. Terutama akan terjadi jika kita melepas rem (kembali) ketika terjadi slidding untuk mendapatkan kembali traksi roda terhadap jalan. Sebab akibatnya akan melemparkan motor dan pengendara ke arah yang berlawanan.

Teknik terbaik untuk roda terkunci (dan skidding) adalah : jangan sampai roda kita slip. Tapi, jika itu terjadi, yakni roda belakang slip, maka biarkan roda yang terlanjur terkunci sampai kita berhenti. Jaga pandangan ke depan, jangan ke bawah. Perkecualian: jika terjadi skid (slip) di permukaan yang kasar (misalnya gravel), mungkin kita bisa mendapatkan kembali traksi dengan secara bertahap melepas rem. Kata kuncinya adalah bertahap. Jika roda depan skid, lepaskan rem depan, kemudian rem lagi segera.

Roda Dua vs Roda Empat

Mengendarai roda dua akan melibatkan beberapa dinamika sasi (chassis dynamics), yang tidak kita alami pada kendaraan beroda empat. Daerah kontak yang kecil antara roda dengan permukaan jalan menyebabkan sepeda motor memiliki traksi yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil.

Ditambah lagi, motor akan berada pada posisi miring pada saat membelok. Posisi ini membuat traksi lebih mengecil lagi. Banyak pembalap motor yang jatuh karena mereka mengerem pada saat posisi sepeda motor mereka miring di tikungan.Yang lebih rumit, ketika kita berakselerasi (nge-gas), deselerasi (nge-rem), kita sebenarnya memberi tekanan pada sasis sepeda motor dengan membuatnya bergerak-gerak, yang berarti memberi tekanan yang bervariasi ke roda. Pada akhirnya hal ini akan membuat traksi yang kita miliki juga berubah-ubah:

• Karena hukum-hukum fisika yang berlaku pada saat kita berkendara, ada baiknya jika seorang pemula atau pengendara biasa menyelesaikan proses pengereman sebelum membelok. Lakukan pengereman ketika posisi sepeda motor masih tegak, sebelum memiringkannya untuk membelok. Jika pengereman dilakukan saat posisi motor sudah dalam keadaan miring, kemungkinan untuk skid (slip) jauh lebih banyak, dibandingkan posisi tegak. Perlu diingat kembali, pada saat posisi miring, traksi yang kita miliki berkurang jauh.

• Jika kita berkendara terlalu cepat dan perlu mengurangi kecepatan di tikungan, teknik yang paling baik adalah “menegakkan” motor sesaat, melakukan pengereman, lalu balik lagi miring untuk berbelok. Tapi, ini perlu dialukan dengan cepat. Sebab, jika terlalu lama akibat kurang terlatih, kemungkinan besar kita akan “nyusruk” keluar jalan. Jadi, sebaiknya hindari gaya menikung dengan kecepatan tinggi.

Latihan Pengereman
Roda yang terkunci karena pengereman mendadak adalah situasi yang sangat berbahaya. Untuk membantu mengatasi situasi ini, berlatihlah berhenti mendadak di suatu area di mana tidak ada lalu lintas atau hambatan lain, misalnya di pelataran parkir (yang kosong tentu saja).

Hati-hatilah untuk tidak sampai roda terkunci. Ketika kita berkendara dengan posisi lurus, berlatihlah pengereman sampai sesaat sebelum roda terkunci. Pastikan bahwa kita masih punya banyak ruang di depan sehingga kita bisa mengurangi tekanan pada rem jika terjadi locking. Demikian pula kita masih punya ruang untuk berhenti dengan aman.

Ingat, mengerem sampai titik sesaat sebelum roda terkunci adalah untuk mengatasi jika terjadi kondisi darurat, bukan untuk menciptakan kondisi darurat itu sendiri.

Selama latihan ini, kemungkinan besar kita akan mengalami skid (slip), tapi jika kita bergerak lurus dan tidak panik, mestinya bisa diatasi. Jika panic dan jatuh, mestinya kita juga tidak akan terluka serius, dengan catatan kita mempergunakan safety wear yang baik dan dipergunakan dengan benar.

Latihan ini akan memberikan kepekaan pada kita mengenai batas-batas dalam pengereman pada kondisi darurat, yang akan membuat motor kita berhenti dengan cara yang paling efektif. Hanya jika kita sudah yakin dengan kemampuan kita membaca apa yang sedang terjadi pada roda-roda motor kita, kita dapat mencoba teknik pengereman ini di jalan umum.

Latihan Lanjutan
Meskipun sudah menjadi “jago” pengereman, kita tetap memerlukan latihan emergency stop secara konstan. Cari tempat yang tidak ada lalu lintas atau hambatan lain, dan coba untuk berhenti secepat mungkin.

Latihan pertama, berhenti hanya dengan menggunakan rem depan. Sesaat begitu kita merasakan roda depan terkunci, lepaskan rem. Begitu kita sudah mengetahui batas-batas rem depan kita, dan dapat secara insting menerapkan pengereman ini dengan cepat, mulailah untuk mencoba menambahkan sedikit pengereman pada roda belakang pada saat yang bersamaan dengan rem roda depan.

Harus diingat bahwa rem depan paling banyak berpengaruh dalam pengereman, sedangkan roda belakang lebih mudah terkunci. Jadi kita seharusnya memberikan tekanan yang berbeda antara rem belakang dibandingkan dengan rem depan.

Tips: Siaga Pengereman
Ketika berkendara di segala macam area berisiko tinggi (yang berarti hampir di semua tempat kita berkendara.), selalu pastikan menjaga rem depan dengan paling tidak dua buah jari tangan menempel di tuasnya. Artinya biasakan untuk selalu berkendara dengan dua jari tangan kanan pada tuas rem depan.

Juga, pastikan bahwa kaki kita selalu pada posisi siap menginjak rem belakang. Dengan tangan dan kaki pada posisi siap menghentikan kendaraan, kita akan memiliki sepersekian detik ekstra untuk berhenti dengan lebih cepat. Ini bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati.

Penulis: Darwin Holmstrom; Penerjemah: P. Nugrahanto (HTML member); Penyunting: KafeMotor.
Naskah asli dapat diperoleh di http://www.dps.state.mn.us/mmsc/latest/MMSC_PFHome.asp?mid=81
Diskusi panjang dapat pula dibaca di: http://www.honda-tiger.or.id/forum/showthread.php?t=13234&highlight=Darwin+Holmstrom dan di http://www.honda-tiger.or.id/forum/showthread.php?t=1461&highlight=Darwin+Holmstrom
Sumber dari http://honda-riders.or.id


Percayakan Honda sebagai motor yang safety bagi anda, karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.



Minggu, 02 Mei 2010

Fakta Membuktikan, Helm Menyelamatkan!


Mari belajar dari fakta-fakta berikut agar kita semakin sadar soal pentingnya penggunaan helm guna mencegah anda dari risiko cedera atau meninggal di jalan raya.

Data ini diperoleh dari Bicycle Helmet Safety Institute dan menggambarkan kondisi masyarakat Amerika Serikat. Semoga kita bisa belajar dan silahkan meng-update terus informasi safety riding di rubrik ini.

* Terdapat 85 juta pemakai kendaraan roda dua di Amerika Serikat (AS). Sekitar 800 dari mereka meninggal setiap tahunnya dan 92% di antaranya menggunakan motor.

* 540,000 pengendara masuk UGD setiap tahun. Di antara mereka 67,000 mengalami luka di kepala, dan 27,000 dirawat inap.

* Lebih banyak lagi kecekaaan dan luka-luka yang tidak dilaporkan karena hanya dianggap luka ringan.

* 1 dari 8 kecelakaan mengakibatkan gegar otak.

* 1/3 dari mereka meninggal karena luka kepala/gegar otak berat.

* Hingga 88% gegar otak dapat dicegah dengan penggunaan helm.

* Setengah dari kematian akibat luka kepala dialami oleh anak-anak di bawah 15 tahun.

* Kerugian langsung akibat tidak menggunakan helmet diperkirakan mencapai $81 juta setiap tahun (kalikan sendiri dengan kurs rupiah, ya),

* Kerugian tidak langsung lebih banyak lagi, mencapai $2.3 milyar setiap tahun.

* 80 persen pengguna helm adalah pekerja ulang-alik (komuter) dari pinggiran ke pusat-pusat kota, sisanya anak-anak dan pelajar/mahasiswa disekitar area bermain atau sekolah.

* Helm sangat murah, dapat diperoleh hanya dengan $ 10-15 dolar, bahkan masih banyak pula yang di bawah itu.

Sumber berita dari http://honda-riders.or.id

Percayakan Honda sebagai motor yang aman karena Honda Pelopor Safety Riding di Indonesia.



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mohon di Klik

Entri Populer