Puisi Untuk Ibu
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
SELEMBAR PUISI UNTUK MU IBU
Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu...
Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami
Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu
Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami
Ibu...
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.
Puisi Untuk IBU
Besar pengorbanan yg Engkau berikan
tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
itu semua tak akan bisa menggantikan semua
secoret kata ini, kutuliskan
betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
kini aku bisa memahami,
betapa berartinya diri’mu di dunia’ku
tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu
hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
meski tak besar,aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu tersenyum melihat anak’mu
IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat.
oleh : Soebaidi
IBU…
by Bintang
Ibu …….
Kau begitu cantik, pesona mu anggun
Setia mu tiada tara
Nafas mu ada dalam diri ku
Detak jantung mu menyatu dalam sanubariku
Belaian mu lembut bagaikan sutra
Kesetian mu tiada tergantikan
Engkau selalu penuhi harapan ku
Cahaya hidup mu terang untuk ku
Pelita mu menyala bagi ku
Kehadiran mu memberikan semangat bagi ku
Ku rindu kasih dan belaian mu
Ingin ku gapai dalam pelukku
Kau hadir dalam setiap angan ku
Walupun tak dapat ku genggam
Cahaya kasih mu selalu kurindukan
Bantu aku dan berikan ketegaran dalam hidup ku selalu
Puisi Untukmu IBU
SEBENING TITIK EMBUN PAGI, SEBENING HATIMU IBU
SECERAH MENTARI PAGI, SEHANGAT KASIH SAYANGMU IBU
SEMILIR ANGIN SENDU, SELEMBUT UCAPAN IBU
TERAWANG INGATAN MASA KECIL
EPISODE PERJALANAN JADI RINDU PADAMU
ENGKAU PANUTAN KAMI
JIWAMU BAGAI AMAL SEDEKAH
RAGA BAGAI PENGORBANAN HARTA
TAK SEKEJAP KAU PALING KASIHMU
TAK BERGEMING BUAT SAYANG UNTUK KAMI
RINDU BELAIMU DI PEMBARINGAN
KU TUNGGU DO’A SEIRING LANGKAH
SEKEJAP TAK HILANG, SEUCAP KATA DALAM BUAIAN
BILAKAH IBU BERKENAN
KU MUNAJAT PADA TUHAN
SMOGA KAU SEHAT SEPANJANG BADAN
Karya : Afian Sulistio
PUISI IBU
Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku
Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi balita kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini
menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan
dengan nasihatmu kala malam telah larut
dan gerbang mimpi siap menghampiriku
Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja demi masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi
aku terlindas oleh jaman yang semakin keras
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan
oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia
Andai aku bisa, bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu
Kutahu, bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku
Ya Allah
Kutengadahkan tanganku berharap
kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi
Sejahterakanlah bunda
Bunda, pelangi dan matahariku
Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu
Untukmu lbu
Yang kian tak tertafsirkan oleh gelora emosiku
Apakah aku masih bisa bertanya
Ketika Aura cucu kecilmu sedang berlari ke sorga
Apa masih sempat kau lambaikan tangan untuknya?
Apakah masih sempat kau bekali ia dengan senyum dan doa?
Aura memang belum sempat memanggil
Atau merajuk manja di pangkuanmu
Tapi sholawat yang kau titipkan lewat telinganya
Kini telah bergema di sorga
Juga zikir yang kau ukir di hati sanubari
Telah memahkotainya di antara bidadari
Atas nama Aura
Aku mohon maaf kepadamu, lbu
Sebab cucumu yang ayu tetah bermandi cahaya
Bermain-main di sorga dengan berbagai kilau permata
Aura tak sempat menemani masa-masa senjamu
Tapi senyum manisnya telah terpahat di dinding sorga
Yang ketak akan kita tempati bersama
Atas nama Aura
ljinkan kubelah-belah rinduku
Antara luka dan tawa yang terus berebut mengisi kalbu
Ketika hanya sekelebat cucumu singgah
Namun begitu cepat Aura menyulam cinta
Dan menghias seluruh batinmu
Maafkan cucumu, Ibu
Jika tanpa sengaja Aura pernah membuatmu terjaga
Dan memberi makna pada malam-malammu dengan simponinya
Aura adalah bintang sorga yang jatuh ke bumi
Yang mengajari cinta dan tawa ketabahan pada ibu bapaknya
Aura adalah mutiara hati yang melipur rindu
Datang dan pergi bersama embun sorgawi
Berikanlah doamu, Ibu
Untuk mengantarkan melati putih ini pada kesuciannya
Walau untuk itu harus ada beribu gempa
Yang menerjang dada
Ibu
Aku lahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Berharap aku kan jadi orang yang berguna..
Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di sampingku..
Engkau menegurku ketika aku salah,
Engkau mengingatkanku ketika aku lupa,
Engkau menghiburku ketika aku sedih,
Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka..
Kini aku telah dewasa,
Berusaha mengejar dan meraih cita-cita,
Berharap kan menjadi orang yang berguna,
Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga..
Terima kasih ibu,
Engkaulah segalanya bagiku,
Tanpamu kini aku bukanlah apa-apa,
Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa...
IBU yang selalu diRINDU
Doa ibu menyentuh kalbu
Memberi sahdu di kehidupanku yang haru
Aku malu dan tidak tahu
Betapa pengobananmu penuh luka & biru
Oh ibu, maafkan anakmu
Aku berjanji akan membahagiakan ibu
Dengan segenap jiwa ragaku
Untuk satu tujuan hidupku
Oh ibu, doakan anakmu
doamu selalu ada dalam denyut nadiku
Oh ibu, ridhoilah jalanku
Ridhomu memberikan kemudahan dalam hidupku
Ya Tuhan, ampuni dosa-dosa ibuku
Orang yang telah melahirkanku
Ya Tuhan, masukkanlah ibuku kedalam surgamu
Orang yang telah berjuang untuk hidupku
IBU
Kasih sayangmu laksana surya menerangi bumi
Sembilan bulan aku hidup di kandunganmu
Engkau hidupi aku dengan air kehidupan
Tanpa keluh kesah engkau besarkan aku hingga dewasa
Setiap detak jantungku
Setiap desahan nafasku, terhembus namamu…
Setiap tetes darahku, terukir jasamu
Jasamu tak akan bisa terhitung oleh waktu
Engkau adalah teratai hidupku
Tempat mengadu seribu masalah
Curahan kasih sayangmu seakan tak meminta imbalan
Kasih sayangmu mengalir laksana air pegunungan
Yang senantiasa menyejukan kehidupan alam
Oh… Ibu…
Mungkin sudah beribu-ribu kali aku mendurhakaimu
Mungkin sudah beribu-ribu kali pula engkau doakan aku
Semoga Tuhan membalas semua pengorbananmu
Puisi cinta untuk ibu
Ibu, kau
memberikan separuh hidupmu
Memberikan banyak
cinta untukku sepanjang hidupmu
Menjadi tempat
mengaduku
Kau memberikan
semangat untukku
Memberikan
waktumu untukku
Hanya kau wanita
yang paling kucintai di dunia ini
Ibu, hanya kau yang mempunyai waktu
untuk mencintaiku
Ibu, hanya air matamu yang mengalir
untukku
Ibu, hanya engkau yang menyerahkan
nyawamu untuk menyelamatkanku
Hanya ada uluran
tanganmu ketika aku menangis
Hanya ada
senyummu ketika aku bersedih
Hanya ada tawamu
ketika aku senang
Ibu, hanya engkau yang ada dalam hatiku
Ibu, seandainya aku bisa menghapus air matamu
Seandainya ibu tahu aku juga merasakan pedihnya hatimu
Aku merasakan jika ibu sedang sedih
Tapi gadis kecilmu ini tidak dapat berbuat seperti yang ibu lakukan padaku
Ibu, seandainya
aku bisa menggantikan kesedihan ibu dengan tawaku
Seandainya aku
bisa memberikan nyawa ini walau hanya separuh dari nyawaku
Seperti yang ibu
lakukan ketika melahirkan aku
Seandainya aku
bisa menjadi tempat mengadumu
Seperti aku yang
bisa mengadu padamu
Aku hanya ingin
menyapu air matamu, ibu….
Aku juga ingin
merasakan perih dan pedih yang ibu rasakan
Ibu, sejuta
cintaku
Sejuta kasihku
Sejuta
perhatianku
Dan sejuta
sujudku ditelapak kakimu….
Allah, angkatlah
beban ibuku….
Hanya engkau yang
bisa
Karena hanya
Engkau tempat mengadu ibuku….
Ibu, aku
mencintaimu dengan sepenuh hati dan jiwaku
Hanya untuk ibu
seorang…
Karya : Nissa
IBU
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
PUISI UNTUK IBU
ibu engkau lah inspirasi bagi ku ibu.
ibu aku sayang sama ibu.
ibu enkau lah yg telah melahirkan ku.
kau lah yg telah mengurus ku ibu.
ibu aku sayang sama ibu.
ibu ampunilah bila aku bersalahibu.
ibu aku bersujud di telapak kaki mu ibu.
ibu ibu ibu aku sayang sama ibu.
ibu aku sa yang sama ibu.
ibu jika aku punya dosa sama kamu ampunilah dosa ku ibu.
aku cinta sama ibu.
cinta ku sama ibu besar sekali.
ibu aku sayang sama ibu.
ibu aku cinta sama ibu lebih dari yg papu ibu.
ibu ibu ibu maaf kan kesalahan ku ibu, dosa ku ampunilah ibu.
ibu engkau lah yg telah mengurus ku dari kecil hingga dewasa.
KARYA : RIKA.S.M.W.
PUISI UNTUK IBU
Karya : Tri Oktofriandry Hutauruk
Luasnya hamparan jerih lelah
Membesarkan anakmu yang penuh salah
Yang selalu kau buka celah
Pintu maaf untuk anakmu yang goyah
Ibu, kau tak pernah berdesah
Dalam kehidupan penuh gelisah
Kau sedih bila ku menyerah
Kau berdoa agar ku terarah
Walau kelak Surga mengarah
Selamanya hati tak 'kan berpisah
Cinta ada di setiap langkah
Kasih mengalir di dalam darah
Ibu, kau matahari yang bersinar cerah
Membuat hari-hariku terasa indah
Menuntunku agar tak salah melangkah
Menjagaku hingga tiba di tanah
Sebuah puisi dari anakmu terkasih
Dari sungai kehidupan cinta kasih
Bermuara di lautan terima kasih
Untuk pengorbanan Ibunda terkasih
waw puisinya nyentuh bangt
BalasHapus