| ||
Mencintai Bengkulu sepenuh hati dengan segala keanekaragaman seni dan budayanya, ikut andil dalam memajukan wisata Bengkulu -- Perjalanan-perjalanan
Sabtu, 13 November 2010
SEJARAH QURBAN
Jumat, 12 November 2010
Kumpulan Puisi Untuk Ayah
Puisi Untuk Ayah (alm)
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Puisi untuk ayah...
Oleh : Nenni Ekawati
Ayah, wajah mu selalu tersenyum meskipun telah mulai menua
oh ayah, Tubuh mu yang dulu kekar & tegap kini telah mulai kurus dimakan usia. tapi ayah ! semangat mu tidak pernah layu. ayah.. oh ayah, aku anak mu ini bangga akan semangat ayah dalam menghadapi kerasnya hidup. ayah selalu tegar.
ayah.. aku rindu dengan semua kenangan kita sewaktu kecil.
ayah selalu mengajak ku bermain, ayah selalu menceritakan aku dongeng-dongeng sampai aku terlelap tidur.
semua kebahagian telah ayah berikan pada ku.
dan sebaliknya kebahagiaan apa yang telah aku persembahkan untuk ayah.
hanya cinta, sayang & doa yang bisa aku persembahkan pada mu ayah.
Dalam hati kecil ku selalu berkata & berharap..
semoga aku bisa membahagiakan ayah & berbakti pada ayah..
ayah, doa kan anak mu ini semoga bisa selalu memberikan kebahagian pada ayah.. baik di dunia dan akhirat..
Aminn..
Ya Allah Ya Robbi..
Dengarkan lah doa ku ini..
ku persembahkan untuk ayah, yang sekarang telah mulai sakit-sakitan. mungkin karena usia..
Ya Robbi.. berikanlah kesembuhan & kesehatan pada ayah..
agar ayah bisa kembali seperti dulu.
ayah yang selalu ceria..
Aminn..Aminn..Ya Robbal Alamin..
Doa anakmu selalu bersamamu ayah..
Sembah sujud dari anak mu.
Ayah,
Aku merindukanmu
Puisi Untuk Ayah Tercinta
Ayah
Kerut kulit mu lembut menyentuh kalbu
Rambut putihmu memancarkan sinar kedamaian
Keras suaramu memberi ku kekuatan
Lemah tubuhmu membangkitkan semangat untuk mengabdi
Kemarahanmu adalah jiwaku
Petuahmu adalah jalan lurusku
Kau adalah ilham dalam hidupku
Kau adalah pembimbing spiritualku
Jika mungkin ku terlahir kembali
Ku ingin kau jadi ayahku lagi.
Ayah…
Ayah…
Kepadanya tanganku menadah
Didadanya kulepaskan segala gundah
Ayah tak pernah lelah
Dan selalu mengalah
Walau anaknya kerap bikin susah
Ayah…
Ada dan tiada kau selalu kucinta
Kepada Allah kuhaturkan Do’a
Semoga ayah selalu bahagia
Dimanapun raga dan jiwamu berada
Ayah…
Kurindukan hadirmu disisiku
Walaupun kini kita tak mampu bersua
Namun ayah selalu dihati…
Ayahku…
Setiap hari dirimu bekerja
Mencari uang dengan susah payah
Menafkahi keluarga
Setiap hari …
Keringatmu bercucuran
Hasil kerjamu …
Dari fajar sampai malam
Ya … Allah …
Andai saja aku bisa
Membalas semua jasaya
Membalas ia banting tulang
Ampunilah dosa AYAHKU
Amin …
Puisi Untuk Ayah
saat ku jauh di rantau
tak ku tahu betapa sayang dirimu padaku ayah
padahal sesungguhnya
engkau hendak memelukku ‘kan ayah?
engkau terluka karena aku
engkau kecewa karena tingkahku
dan engkau pasti tersiksa batin karena egoku
saat ini kita terpisahkan oleh selat sunda
dan baru ku terima kabar
bahwa engkau terbaring dirumah sakit,
dan aku tak …
aku tak mau engkau tetap disana
tunggu aku ayah
aku akan pulang
Puisi Untuk Ayah dan Ibu
Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..
Kamis, 11 November 2010
Kumpulan Puisi Untuk Mu Pahlawan
Pahlawan Untuk Indonesia ku
Demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan
nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri
hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu
bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan
UNTUK PAHLAWAN
Karya : Varina Librani
Tulang belulang yang kini terbaring dipusara
Menatap langit penuh makna
Setelah bersimbah darah peluh dan air mata
Kini dapat melepas segala asa dan derita
Terima kasih pahlawan atas segenap perjuangan
Hingga kini kami dapat menghirup kemerdekaan
Jerih payah mu tak akan kami sia -sia kan
Kan kami berikan segenap kemampuan
Tuk membangun negeri Indonesia harapan
PAHLAWAN
Karya : Rahayu Suci Febrianti
Kala rakyatmu mati dalam ketertindasan
Ketika jutaan manusia menangis... menjerit...
Meratapi hidup yang terjajah
Saat negeri hangus terlumuri oleh darah
Kau berjuang...
Tertatih...
Tak peduli berapa banyak tetasan darahmu
Yang terjatuh di atas tanah negerimu
Kau tetap berjuang...
Demi meraih kebebasan bangsamu
Kau tetap berdiri dengan berani
Demi mencapai kemerdekaan negaramu
Wahai kau pahlawan...
Meski waktu terus berputar,
Seperti hari yang selalu memeluk masa silam
Namun perjuanganmu...
Seluruh pengorbananmu...
Serta api semangatmu...
Kan selalu tersimpan disini,
Dihatiku...bangsamu!!!
PAHLAWAN
Karya : Lutfi Nurul Matin
Engkaulah yang memajukan bangsa
Engkaulah yang berjasa
Dulu, engkau sangat perih kehidupannya
Disiksa, disiksa dan disiksa
Tetapi jaman sudah berubah
Kita bebas dalam apapun
Bermain, sekolah dan makan
Dan dulu, dulu mereka kelaparan
Tetapi banyak yang menganggap
Pahlawan tak berjasa
Siapa yang tak berjasa?
Dia perang habis-habisan
Meneteskan air mata
Hingga sampai keluar darah
Terima kasih Tuhan
Kau berikan kemerdekaan
PAHLAWAN
Karya : Fini Rizkia
Engkau...
Yang telah membela
Negara Indonesia
Dari segala musuh
Engkau...
Melindungi Bangsa Indonesia
Dengan membanting tulang
Demi Indonesia
Tak ada yang melawan musuh
Kecuali engkau...
Hari demi hari
Engkau lewatkan
Dengan penuh kesabaran...
Darah mengalir
Tapi engkau...
Bertahan
Demi Indonesia
Untuk membela
Negara ini...
Engkau tidak pernah
Mengeluh apapun
Walau darah mengalir
Tetapi engkau tetap bertahan
Demi mempertahankan Indonesia
Engkau...
Memberikan dengan ikhlas
Tanpa pamrih
Ya Allah
Engkau berikan kekuatan dan kesabaran baginya
Sungguh berharga bagiku
Oh... Pahlawan...
PAHLAWANKU
Karya : Siti Sarah Nabila
Kau adalah orang yang berjasa
Tak ada kata pamrih
Dalam hidupmu
Detik demi detik
Hari demi hari
Kau rela cucurkan
Darahmu...
Kau rela korbankan
Nyawamu...
Untuk negaramu
Agar bebas dari penjajah
Kau ikhlas
Kau sabar
Dalam menghadapi ujian ini
Ya Allah
Aku menangis
Karena beliau sudah tiada
Dan aku berjanji
Akan selalu mengenang
Jasa-jasamu...
PAHLAWAN
Karya : Arba Marin Nabil
Setiap hari
Engkau melawan penjajah
Demi Indonesia merdeka
Demi Indonesia selamat
Darah bercucuran
Keluar dari tubuhmu
Yang sudah disiksa
Disiksa... dan disiksa
Setiap hari
Engkau mendengar suara
Ledakan dan tembakan
Yang dikeluarkan oleh musuh
Kau mengeluarkan darah
Dan membanting tulang
Demi Indonesia merdeka
Pahlawan ku
Kuucapkan terima kasih kepadamu
Yang telah membebaskan kami
Dari penjajah
PAHLAWAN
Karya : Afqira Syafaati
Kau yang menyelamatkan kami
Kau yang membahagiakan kami
Sehingga kami bisa menjadi seperti ini
Kami menangis
Kami sengsara
Kami menderita
Saat kau tak ada disini
Pengabdianmu pada bangsa dan negara
Takkan pernah berhenti
Dari orang yang menginjakan kaki
Tanggungjawab dan kebahagiaan
Mematahkan rasa getir
Dihati seorang PAHLAWAN
Itu pahlawanku
Yang tak kenal lelah
Dan tak kenal letih
Dalam perjuangan
MERAH DARAH KITA ADALAH PERJUANGAN
Karya : Muhammad Luthfi Zulfikar
Cerita nenek tentang masa lalu
Ada jerit dalam bathin
Diantara hati yang tertindas
Merintih pedih tak bermuara
Suara memelas, di hutan belantara di kegelapan malam
Dicatatan hidupnya
Pagi mengisyaratkan ruang neraka
Pecut-pecut menempel di badan mengeluarkan darah
Pedih jadi nyai-nyai yang berusaha mencari kemerdekaan
Dari genggaman keangkuhan laki-laki biadab yang membabi buta
Dengan berendelan dan suara peluru
Nenek dengar suara teriakan
Dari tempat yang ditinggalkannya
Teriakan semangat yang keluar
Dendam nyai-nyai yang mengalir
Tetes-tetes air yang berwarna merah
Semerah luka yang dideritanya
Yang dibasuh laki-laki biadab
Dengan berendelan dan suara peluru
Aku mengeluarkan anak perempuan tanpa dosa
Dari dendam sekujur tubuhku
Sebab itulah, aku bersama anakku
Dengan tekad membara kita musnahkan
Dendam dalam darah kita
Menghancurkan keangkuhan laki-laki biadab
Yang membabi buta
Dengan berendelan dan suara peluru
Merah darah kita adalah suatu perjuangan
Untuk sebuah kebebasan yang bernama kemerdekaan
PAHLAWANKU
Karya : Rina Nur Setia Asih
Kau adalah pahlawan negeriku
Kau adalah patriot bangsaku
Kau memperjuangkan negeriku
Dengan rasa sepenuh hatimu
Kau relakan harga dirimu
Terinjak-injak oleh musuh
Kau relakan derajatmu
Dibuang oleh para sekutumu
Oh... Pahlawanku
Kau kesatria negeriku
Kau curahan bangsaku
Kau segalanya bagiku
Kemampuanmu, pengorbananmu
Sunggu takan pernah ada tandingannya
Karenamu negeriku menjadi dambaanku
Dan karenamu negeriku menjadi nomor satu
PAHLAWAN BANGSA
Karya : Nurrina
Ketika fajar mulai menyingsing
Menyinari seluruh alam semesta
Pahlawanku berjuang
Memperjuangan negeriku
Banyak penjajah yang merajalela
Dimana-mana
Kau bertarung di medan perang
Tuk melawan semua penjajah
Keringat mengucur darah memancar
Dari dada pahlawan yang gugur
Panji perjuangan pantang mundur
Merebut tampuk hari
Kini pahlawanku telah gugur
Hanya kenangan yang ada di benakku
Kenangan atas perjuanganmu dan semua jasa-jasamu
Sampai titik darah penghabisan
Terucap kata terima kasih
Atas semua jasa-jasamu
Kuberjanji akan menjadi penerus bangsa
Yang bisa mempertahankan negeri ini
Seperti apa yang kau inginkan
UNTUK PAHLAWAN NEGERIKU
Karya : Widiasuci Putri Kuswara
Wahai engkau pahlawan negeriku...
Betapa besar jasamu...
Betapa kuatnya tekadmu...
Membela negeriku...
Wahai engkau pahlawan negeriku...
Betapa banyak tetes darah,
Yang menetes untuk memperjuangkan
Negeriku ini...
Oh, Tuhan...
Untuk pahlawan negeriku...
Aku bertekad...
Akan ku ikuti jalan mereka
Akan aku kembangkan negeriku...
Menjadi lebih baik...
Oh, Tuhan...
Aku mohon...
Terimalah semua jasa mereka...
Yang t'lah mengorbankan harta
Benda mereka, bahkan nyawa sekalipun
Yang t'lah berani membela kebenaran
Demi Negeri ini...
...MEREKALAH PAHLAWANKU
Karya : Widiasuci Putri Kuswara
Tuhan......
Saat negeriku menangis, menderita
Engkau berikan sejumlah orang
Yang dapat bertahan dimasa itu
Mereka mampu membela kebenaran
Mempertahankan kemerdekaan
Yang berani mengorbankan harta benda dan nyawa mereka
Hingga kemerdekaan
Sungguh!!!
Aku bangga pada mereka...
Yang rela berkorban, hanya untuk kemerdekaan bangsa...
Hingga titik darah terakhir...
PAHLAWAN
Karya : Asri Sepul Putri
Pahlawan
Semangatmu bagaikan kobaran api
Hidupmu bagaikan padi
Yang jika tak ada kau
Bagaimana nasib negeri ini?
Pahlawan
Tubuhku dibutuhkan oleh pelosok negeri
Tekadmu menentukan hidup bangsa ini
Jika tak ada kau
Bagaimana dengan negeri ini?
Pahlawan
Siapa pun kau...
Bagaimana pun kau...
Tapi tetap ku ingin ucapkan
Terima kasih atas semua jasamu
PAHLAWAN NEGERIKU
Karya : Rina Nur Setia Asih
Kau adalah Pahlawan Negeriku
Kau pelopor semangat baru
Darah yang menumpah ruah
Menjadi bukti pada Pertiwi
Kau langkahkan kedua kakimu
Hanya untuk kepentingan Nusa dan Bangsa
Kau sekali melangkah untuk maju
Pantang untuk mundur demi sang Bangsa
Duhai...... Pahlawan Nasionalku
Tanpamu Negeriku tak kan bisa maju
Kau rela mempertaruhkan nyawamu
Hanya untuk membawa negeriku menjadi nomor satu
Terima kasih Pahlawanku
Karenamu sang merah-putih
Berkibar di atas langit biru
Memberi nuansa-nuansa baru bagi negeriku
PAHLAWAN KAMI
Karya : Ani Suryani
Disini, dalam riuh peluru membumi
Mencengkram dalam setiap pelatuk keangkuhan
Dan semangat yang menyala lewat mata-mata mereka
Juga gema seruan dalam palung jiwa
Merdeka atau mati!
Tiap tetes merah yang mengakar di ibu pertiwi
Tiap detak jantung yang beradu dengan dentum meriam
Tanpa gagah mematah rantai keras benalu
Lewat urat nadi yang terputus demi sang saka
Dan malaikat-malaikat hitam itu pun menjemput
Saat medan ini menjadi lautan merah
Menyeruak dalam retakan bambu runcing
Kami persembahkan untukmu
Malaikat-malaikat untuk penutup detakmu
Juga gema dalam palung jiwa
Merdeka atau Mati!
Kini... tertanam nisan-nisan yang membisu
Abadikan tiap tetes darah dan peluhnya
Dengan kibaran sang merah putih
Dengan senandung takdir kedamaian
Dan dengan diksi terindah penuh makna
Karena kau adalah pahlawan kami.
PAHLAWAN
Karya : Afqira Syafaati
Kau yang menyelamatkan kami
Kau yang membahagiakan kami
Sehingga kami bisa menjadi seperti ini
Kami menangis
Kami sengsara
Kami menderita
Saat kau tak ada disini
Pengabdianmu pada bangsa dan negara
Takkan pernah berhenti
Dari orang yang menginjakan kaki
Tanggungjawab dan kebahagiaan
Mematahkan rasa getir
Dihati seorang PAHLAWAN
Itu pahlawanku
Yang tak kenal lelah
Dan tak kenal letih
Dalam perjuangan
PAHLAWAN
Karya : Arba Marin Nabil
Setiap hari
Engkau melawan penjajah
Demi Indonesia merdeka
Demi Indonesia selamat
Darah bercucuran
Keluar dari tubuhmu
Yang sudah disiksa
Disiksa... dan disiksa
Setiap hari
Engkau mendengar suara
Ledakan dan tembakan
Yang dikeluarkan oleh musuh
Kau mengeluarkan darah
Dan membanting tulang
Demi Indonesia merdeka
Pahlawan ku
Kuucapkan terima kasih kepadamu
Yang telah membebaskan kami
Dari penjajah
Malam 10 November
Kami tafakur di pusaramu
Mengheningkan cipta
Sambil berdo’a
Kau telah usir penjajah
Dari bumi pertiwi
Dengan jihad dan semangat
Pantang menyerah
Ditanganmu keliwang dan bambu runcing
Dengan tekat bulat
Kau berteriak
Merdeka atau mati
Allahu Akbar Allahu Akbar
Tuhan bersama kita
Kau tak gentar
Kau tak takut
Melawan penjajah dengan alat modern
Kau teriak
Maju ! maju !
Merdeka atau mati
Malam 10 November
Kami berdo’a
Semoga Tuhan menempatkan
Pahlawan bangsaku
Dalam surga Jannathun Na’iim !
Amin ya Rabbal ‘alamin
Mohon di Klik
Entri Populer
-
Assalamu’alaikum wr.wb, Yang terhormat bapak camat kampung melayu kota bengkulu beserta ibu Yang terhormat bapak Lurah Teluk sepang beserta ...
-
INDAHNYA PERSAHABATAN Tiada mutiara sebening cinta.. Tiada sutra sehalus kasih sayang.. Tiada embun sesuci ketulusan hati.. Dan tiada hubung...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Keadaan Penganggur dan Setengah Pengangguran. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan...
-
TERIMA KASIH UNTUK KAKAK YANG TELAH MENJADI GURU KU Oleh : Mayang Santri TPQ As Sunah Kakak adalah guruku yang tampan Kakak juga guruku yang...
-
PUISI AKHIR TAHUN Senja di Ufuk Barat Telah Sampai Laksana Tirai yang Tersemai Bagai Cerita Sukses Telah Digapai Harapan & Do’a Janganla...